Sentimen
Negatif (79%)
25 Jul 2024 : 05.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karet, Duren Sawit, Pondok Bambu

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait
Abdul Wahid

Abdul Wahid

Kisah Menegangkan Ibu Kantin Berhasil Selamatkan Anaknya dari Kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu

25 Jul 2024 : 05.00 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Kisah Menegangkan Ibu Kantin Berhasil Selamatkan Anaknya dari Kebakaran di SDN 01 Pondok Bambu Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hebat yang melanda SDN 01 Pondok Bambu , Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (23/7/2024) siang membuat Ajeng, ibu kantin sekolah tersebut, harus bertindak cepat untuk menyelamatkan anaknya. Dalam situasi yang penuh kepanikan, Ajeng berhasil menyelamatkan sang anak, meskipun semua barang-barangnya ludes dilahap api. Saat kejadian, perempuan berusia 34 tahun itu sedang melayani guru yang memesan minuman di kantin. Ia lantas mendengar beberapa siswa berteriak ada kebakaran yang berasal dari gudang di belakang sekolah. "Saya lagi getok es batu, tiba-tiba ada anak-anak yang bilang ada api di belakang sekolah. Pas dilihat sudah besar apinya," cerita Ajeng kepada Kompas.com, Selasa. Dengan segera, Ajeng berlari ke rumah dinas untuk menyelamatkan anak bungsunya yang sedang tidur. "Anak saya yang bontot ini juga lagi tidur di belakang tuh, cepat-cepat saya ambil, api sudah menyebar ke situ," ujar dia. Meskipun asap tebal sudah memenuhi area sekolah, Ajeng berhasil membawa anaknya keluar dengan selamat. "Asapnya hitam banget kayak ada karet terbakar atau kabel kali ya. Pokoknya sudah hitam-hitam di atas," tambahnya. Menurut Ajeng, ia baru pindah ke rumah dinas tersebut empat hari yang lalu, mengikuti suaminya yang bertugas sebagai penjaga sekolah. Semua barang-barang di rumah dinas habis terbakar, namun Ajeng bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Korban jiwa alhamdulilah enggak ada. Tadi (para siswa) sudah pada dipulangkan sama guru-guru," katanya. Ajeng juga menceritakan bahwa anaknya sempat muntah karena terpapar asap tebal. "Ya kecium asapnya orang dekat kan. Terus karena tambah besar ya larilah ke belakang. Orang bawa dua anak, sampai anak saya yang satu muntah," terangnya. "Enggak tahu karena nyium asapnya itu atau apa, cuma kondisinya memang tidak sedang sakit. Terus dia nangis, ya mungkin syok juga kali ya lihat api gede banget," jelas dia. Kini, Ajeng dan keluarganya sementara mengungsi di SDN Duren Sawit 10 Pagi sambil menunggu bantuan lebih lanjut. "Saya dibawa ke sini tadi sama guru sini. Ya bingung saya enggak punya saudara. Kita pas lagi bertiga di sini. Jadi enggak tahu ke mana," tuturnya dengan mata berkaca-kaca. Ia pun berharap insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di SDN 01 Pondok Bambu di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa siang. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid mengatakan, api diduga berasal dari korsleting dari gudang sekolah yang kemudian merambat ke ruang-ruang kelas. "Yang terbakar ada gudang drumband dan 18 kelas," terangnya. Sudin Gulkarmat mengerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel untuk memadamkan api di sekolah ini. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun, kegiatan belajar mengajar (KBM) dipindahkan untuk sementara waktu ke sekolah terdekat. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (79.8%)