FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Danny Pomanto optmis Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak ada kotak kosong. Bakal Calon Gubernur (Cagub) Sulsel itu mengaku berusaha ikut dalam kontestasi tersebut.

Hal itu menyusul isu wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel yang makin kencang. Setelah Andi Sudirman Sulaiman (ASS)-Fatmawati Rusdi mendulang dukungan dari sejumlah partai.

Sejumlah partai yang menyatakan dikungan untuk ASS-Fatma adalah NasDem, Demokrat. Adapun PAN dan Gerindra juga disebut-sebut bakal mendukung.

“Saya berusah untuk tetap ikut dalam pertandingan, tapi semua otorisasi itu ada pada pimpinan-pimpinan partai,” kata Danny saat ditemui di Balai Kota Makassar, Selasa (23/7/2024).

Wali Kota Makassar dua periode itu mengatakan dia tak punya kuasa untuk memastikan diri mendapat tiket di Pilgub Sulsel. Mengingat adanya ambang batas pencalonan.

Danny hingga saat ini masih mengantongi 14 kursi, yakni dari PPP dan PDIP. Kurang tiga untuk mendapat tiket Pilgub Sulsel. “Jadi secara kuasa saya tidak punya kuasa, tapi kalau dikatakan siap ya saya siap,” tegasnya.

Kader PDIP itu bilang terus menjajakan komunikasi dengan partai-partai. “Saya hanya ingin membawa sebuah perubahan dengan konsep yang jelas, karena punya pengalaman mengubah ruang-ruang yang kecil seperti Kota Makassar,” jelasnya.

Saat ini, Danny menjajaki komunikasi dengan PKB, Golkar, Hanura, dan PKS. Di partai-partai itu, ia mengeklaim menawarkan gagasannya agar para partai tersebut tertarik.

“Saya ke PKS sampaikan konsep saya, mudah-mudahan inysyaallah mereka tertarik. Karena yang saya bisa jual cuman konsep, saya tidak punya apa-apa selain itu, yang saya punya cuman pengalaman,” pungkasnya. (Arya/Fajar)