Sentimen
Negatif (84%)
24 Jul 2024 : 10.54
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Hasanuddin

Tokoh Terkait

Hadapi Wacana Kotak Kosong di Pilgub Sulsel, Pengamat Sebut Kandidat Lain Harus Satukan Kekuatan

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Politik

24 Jul 2024 : 10.54

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Sukri Tamma, memberikan hitung-hitungannya terkait potensi menangnya kotak kosong dalam Pilgub Sulsel 2024.

Kondisi ini ditentukan oleh dinamika partai politik yang ada di Sulsel.

Prof Sukri menjelaskan bahwa beberapa partai politik telah memberikan rekomendasinya kepada pasangan Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati.

"Menurut saya, saat ini memang hanya ada beberapa Partai yang akan menjadi penentu, apakah kemudian di Sulsel kotak kosong atau tidak," ujar Prof Sukri kepada fajar.co.id, Rabu (24/7/2024).

Dikatakan Prof Sukri, hal tersebut membuat persaingan semakin ketat, karena untuk menghindari kotak kosong, partai-partai lain harus segera mengkonsolidasikan dukungan mereka terhadap calon lain yang kompetitif.

"Kan beberapa Partai sudah jelas menunjukkan rekomendasinya kepada Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati sehingga tinggal menunggu lawan," sebutnya.

Tambahkan, jika ada penantang pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati, maka tidak ada jalan lain kecuali sisa-sisa Partai yang ada bersatu.

"Tidak ada jalan lain kecuali sisa-sisa Partai yang belum memberikan rekomendasi kepada AS-Fatmawati untuk bersatu," tukasnya.

Menurut Prof. Sukri, seandainya partai-partai yang belum memberikan rekomendasi bersatu, masih ada peluang untuk menghadirkan kompetisi yang seimbang.

"Artinya kandidat yang ada selama ini harus bersatu. Dengan demikian sangat mungkin misalnya akan terjadi penyatuan kekuatan. Terutama dalam menghadapi wacana kotak kosong di Pilgub Sulsel," Prof Sukri menuturkan.

Sentimen: negatif (84.2%)