Empat proyek strategis nasional (PSN) di hulu minyak dan gas bumi (migas) masih terus dikebut. Empat proyek tersebut menelan investasi US$ 32,47 miliar atau sekitar Rp 487 triliun.

Total kapasitas produksi untuk proyek tersebut yakni sebesar 140 ribu barel per hari (bopd) untuk minyak dan 4.256 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) untuk gas.

"Mengenai proyek-proyek strategis nasional yang ada saat ini total investasinya adalah US$ 32,47 milar atau Rp 487 triliun saat ini," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam konferensi pers, Jumat (19/7/2024).

4 PSN itu adalah, pertama, BP Tangguh UCC. Progres saat ini adalah mobilisasi LCT serta tim untuk pekerjaan early work. FEED onshore dan FEED offshore sudah selesai 100% dan melanjutkan evaluasi untuk pekerjaan EPC.

"Dan proses persetujuan AMDAL juga dalam proses juga. Dan 3 paket long lead item, jadi ini mesin-mesin atau peralatan-peralatan yang pembuatannya itu agak lama, maka kita sebut long lead item untuk onshore telah disetujui," ungkapnya.

Kedua, Asap Kido Merah Genting Oil Kasuri. Progres saat ini untuk pekerjaan early work mencapai 75,11%. Lalu, target tajak sumur Asap-4X akan dilakukan pada Agustus 2024. Berikutnya, pekerjaan EPC dalam progres persetujuan tender.

Ketiga, lapangan Abadi Masela. Progres saat ini yakni CCS studi fase 1 telah mencapai 74,2%, CCS studi fase 2 mencapai 83,4%, studi CO2 injection pipeline 95,11%, studi site respon dan tsunami 15,4%. Lalu, survei G&G offshore 16,33% dan onshore 33,68%.

Keempat, ada Indonesia Deepwater Development & Geng North. Progres saat ini yakni finalisasi surat rekomendasi revisi POD I IDD dengan target persetujuan kuartal III 2024. Kemudian, finalisasi evaluasi keekonomian POD I North Hub atau Geng North yang ditargetkan selesai kuartal III 2024.

"Ini diskusi-diskusi mengenai rencana pengembangan Geng North sudah dilakukan, sambil nanti kalau sudah duduk ini diskusinya submission POD-nya atau penyampaian rencana pengembangannya akan dilakukan oleh ENI," ungkapnya.