Sentimen
Negatif (94%)
20 Jul 2024 : 22.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Yogyakarta, Boyolali

Merapi Luncurkan Awan Panas, BPPTKG Imbau Warga Antisipasi Gangguan Abu Vulkanik

20 Jul 2024 : 22.45 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Boyolali, Beritasatu.com - Gunung Merapi, Jawa Tengah, yang masuk pada level III atau siaga pada pukul 19.46 WIB, Sabtu (20/7/2024), mengalami guguran awan panas dengan jarak luncur 1.200 meter mengarah ke Kali Bebeng atau ke barat daya.

Petugas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Suraji mengimbau  masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi,” katanya dalam rilis resminya yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (20/7/2024).

Kejadian awan panas dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 119 detik.

Sementara pada pukul 18.00 WIB, Gunung Merapi yang berbatasan dengan Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut juga mengeluarkan awan panas sebanyak tiga kali dengan jarak luncur 1.600 meter menuju ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng.

Sementara itu,  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suratno mengimbau kepada warga di Boyolali, khususnya warga yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) tiga Gunung Merapi, yakni Desa Tlogolele, Klakah dan Desa Jrakah Kecamatan Selo tidak perlu panik, tetapi harus meningkatkan kesiapsiagaan.

“Khususnya di KRB tiga, Tlogolele, Klakah, dan Jrakah untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” ujarnya.

Suratno meminta kepada tim relawan desa, relawan tangguh bencana, baik di Tlogolele, Jrakah, dan Klakah untuk meningkatkan kualitas evakuasi mandiri apabila Gunung Merapi terjadi erupsi.

“Apabila Gunung Merapi ini erupsi maka warga di KRB tiga yang perlu diwaspadai, yaitu meningkatkan kualitas evakuasi mandiri, terutama di Klakah, Tlogolele, dan Jrakah,” katanya.

Sentimen: negatif (94.1%)