Pencuri Trafo PLN di Simalungun Diamuk Massa hingga Dilarikan ke RS Regional 20 Juli 2024
20 Jul 2024 : 18.03
Views 1
Kompas.com Jenis Media: Regional
Pencuri Trafo PLN di Simalungun Diamuk Massa hingga Dilarikan ke RS
Tim Redaksi
SIMALUNGUN, KOMPAS.com
- Lima orang pria pencuri trafo milik PT PLN diamuk massa usai melarikan diri ke Kota
Pematangsiantar
, Sumatera Utara.
Para pelaku melarikan diri usai beraksi membawa kabur trafo dari wilayah Nagori Silakkidir, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten
Simalungun
.
Kapolsek Tanah Jawa, Simalungun, Kompol Admin Bufitra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/7/2024) pukul 18.00 WIB.
Setelah polisi tiba di lokasi, ternyata para pelaku melanjutkan aksinya ke wilayah Kecamatan Tanah Jawa.
Di sana, aksi pencurian tersebut diketahui oleh petugas PT PLN. Para pelaku lantas kabur ke Kota Pematangsiantar mengendarai mobil pikap putih dengan nomor pelat BK 8763 VV.
“Petugas PLN Tanah Jawa langsung melakukan pengejaran hingga ke Kota Pematangsiantar,” kata Asmon, Sabtu (20/5/2024).
Pelarian para pelaku berakhir di wilayah Silomange, Kelurahan Mekar Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar.
Saat itu, para pelaku diamuk massa oleh warga setempat dan membawa mereka ke Kantor Lurah Mekar Nauli dan menghubungi kepolisian.
Disampaikan Asmon, para pelaku mengalami luka-luka lebam dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Adapun identitas para pelaku yakni Muklis (35), Supriadi (43), Rido Alfandi (23), Irwansyah (37) dan Surianto (38).
Kelima orang pria itu bertempat tinggal di Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Polisi kemudian mengamankan mobil pikap milik para pelaku. Di dalamnya didapati trafo hasil curian.
“Kelima pelaku mengalami luka-luka akibat amukan massa dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar,” kata dia.
Adapun kelima pelaku yang sedang menjalani perawatan medis dikawal sejumlah personel Jatanras Polres Simalungun.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (87.7%)