Sentimen
Negatif (98%)
19 Jul 2024 : 20.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tanah Abang

Khawatir Dirazia, Pedagang di Pasar Tanah Abang dan ITC Buka Tutup Toko

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

19 Jul 2024 : 20.06

Jakarta, Beritasatu.com - Para pedagang di Pasar Tanah Abang dan ITC mengaku resah dengan adanya kabar akan dilakukannya razia barang impor ilegal. Apalagi pemerintah baru saja membentuk satuan tugas (satgas) pengawasan barang impor ilegal.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menyampaikan, kekhawatiran ini bermula dari pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang menyatakan sikap untuk memberantas barang impor ilegal. 

Isu razia barang-barang impor ilegal akhirnya meluas dan membuat para pedagang panik. Pasalnya ada beberapa pihak menyatakan barang-barang yang ada di pasar juga termasuk barang ilegal.

"Ini yang membuat kekhawatiran dari para pedagang, sehingga mereka saat ini membuka tutup kiosnya," kata Abdullah Mansuri, Jumat (19/7/2024).

Mansuri menegaskan, saat ini para pedagang UMKM, terutama yang berdagang di Pasar Tanah Abang dan ITC, merupakan pedagang kecil yang mendapatkan barang dari distributor tanpa mengetahui apakah barang itu impor atau tidak.

"Pedagang Pasar Tanah Abang dan ITC khawatir apabila barang-barang yang dijual itu merupakan barang-barang impor. Padahal kami tidak tahu itu termasuk ilegal atau tidak, sehingga ada kekhawatiran barang yang dibeli dari distributor itu dianggap ilegal dan disita," kata Mansuri.

Ditambahkan Mansuri, perlu ada langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk menjaga dan melindungi pedagang kecil. Apalagi pendapatan para pedagang juga sedang turun di tengah berbagai tantangan ekonomi.

"Jadi seharusnya pedagang itu mendapatkan edukasi, bukan malah ditakut-takuti. Apa sih contoh barang impor ilegal? Apa sih contoh barang impor yang dilarang? Apa sih contoh barang yang tidak boleh dijual? Informasi itu yang seharusnya diberikan, bukan ditakut-takuti untuk dirazia dan seterusnya," kata Mansuri.

Sentimen: negatif (98.4%)