Sentimen
Negatif (99%)
20 Des 2022 : 02.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Tokoh Terkait

Panel DPR AS Usul Trump Dituntut Pidana Atas Kerusuhan Capitol

20 Des 2022 : 02.51 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

Washington D.C -

Panel DPR Amerika Serikat (AS) mengeluarkan rekomendasi dengan suara bulat terhadap mantan Presiden AS Donald Trump terkait kerusuhan yang terjadi di Capitol. Panel DPR AS mengusulkan agar Donald Trump dituntut pidana atas beberapa dugaan tindak pidana.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (20/12/2022), Panel DPR AS lewat komite khusus melakukan penyelidikan terkait kerusuhan yang terjadi tahun lalu di US Capitol.

Mereka pun pada Senin (19/12) waktu setempat menyampaikan rekomendasi final atas penyelidikan yang dilakukan Panel DPR AS selama ini.

Hasilnya, komite dengan suara bulat merekomendasikan agar Departemen Kehakiman menuduh Donald Trump atas berbagai dugaan tindak pidana. Beberapa di antaranya yakni menghasut pemberontakan hingga membuat pernyataan palsu.

"Komite merujuk Trump ke Departemen Kehakiman karena menghalangi proses resmi, menipu AS, membuat pernyataan palsu, dan memberikan bantuan atau kenyamanan untuk pemberontakan," kata panel seperti dilansir dari CNN.

Panel DPR AS usul Donald Trump Dipidana atas Serangan Capitol (Dok.CNN)

Laporan akhir tidak akan dirilis ke publik hingga Rabu (22/12) mendatang.

Sementara itu, salah anggota komite DPR AS Zoe Lofgren mengungkapkan bahwa seorang pengacara yang tidak disebutkan namanya tampaknya telah berusaha untuk memanipulasi kesaksian seorang saksi terkait kerusuhan di Capitol. Upaya ini dilakukan agar dapat membantu Donald Trump.

Lofgren juga mencatat seorang pengacara menyarankan agar saksi berpura-pura lupa terkait fakta yang terjadi pada kerusuhan itu selama kesaksiannya kepada komite. Selain itu, saksi itu tidak dapat mengetahui siapa yang membayar pengacaranya dan bahwa entitas sekutu Trump menawarkan untuk menjaganya di bawah sayap mereka saat kesaksiannya semakin dekat.

"Seorang pengacara memberi tahu seorang saksi bahwa saksi dapat, dalam keadaan tertentu, memberi tahu komite bahwa dia tidak mengingat fakta padahal dia benar-benar mengingatnya. Pengacara itu juga tidak mengungkapkan siapa yang membayar untuk perwakilan pengacara, meskipun ada pertanyaan dari klien. mencari informasi itu," kata Lofgren.

"Kami telah mengetahui bahwa seorang klien ditawari pekerjaan potensial yang akan membuatnya, mengutip, sangat nyaman secara finansial ketika tanggal kesaksiannya didekati oleh entitas yang tampaknya terkait dengan Donald Trump dan rekan-rekannya," tambah Lofgren.

Lofgren tidak menyebutkan nama pengacara atau saksi perempuan, dan tidak jelas apakah semua contoh tentang satu saksi.

(maa/maa)

Sentimen: negatif (99.9%)