Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan, pengangguran
Tokoh Terkait
Christine Lagarde
Jelang Akhir Pekan, Rupiah Melemah ke 16.150 per Dolar AS - Page 3
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Rupiah kembali melemah jelang akhir pekan.
Rupiah ditutup melemah 36 point pada perdagangan Jumat sore (19/7), walaupun sebelumnya sempat melemah 45 point dilevel Rp. 16.191 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.155.
"Sedangkan untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp. 16.180 - Rp.16.240,” kata Ibrahim Assuaibi, Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/7/2024). Sementara itu, indeks Dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada Jumat (19/7).
USD menguat di tengah meningkatnya optimisme terhadap penurunan suku bunga di AS.
Para pedagang kini memperkirakan lebih dari 90% kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut alat CME Fedwatch.
"Meskipun pertaruhan ini masih ada, dolar menemukan kekuatan minggu ini dari data klaim pengangguran yang kuat secara tak terduga, yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang menjadi pertimbangan utama bagi The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga tetap tangguh," ungkap Ibrahim.
"Spekulasi mengenai masa jabatan kedua Trump setelah mantan presiden tersebut mengalami peningkatan popularitas besar-besaran setelah pembunuhan yang gagal juga menguntungkan dolar, dengan adanya spekulasi bahwa kebijakan proteksionisme Trump dapat mengarahkan lebih banyak modal kembali ke negara tersebut," lanjutnya.
Di Eropa, European Central Bank (ECB) mempertahankan suku bunga kebijakannya pada level 4,25 persen pada pertemuan Juli 2024.
Presiden ECB Christine Lagarde dalam pertemuan itu mengungkapkan bahwa keputusan penurunan suku bunga kebijakan pada September 2024 terbuka lebar.
Lagarde pun mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga tambahan pada 2024.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pribadi seorang pengamat. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor transaksi terkait.
Sesuai dengan UU PBK No.32 Tahun 1997 yang diperbaharui dengan UU No.10 Tahun 2011 bahwa transaksi di Valas beresiko tinggi dan keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Sentimen: netral (76.2%)