Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Ini Tugas Hokky Situngkir, Peneliti Batik ITB Dilantik Jadi Dirjen
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo baru Hokky Situngkir punya sejumlah tugas dalam jabatannya. Termasuk pemulihan Pusat Data Nasional 2 (PDNS 2) yang diserang ransomware akhir Juni lalu.
Tugas-tugas tersebut disampaikan Menteri Kominfo Budi Arie saat sambutan pelantikan Hokky. Sebagai dirjen baru, tugas krusial harus bisa diselesaikan pada masa pemerintahan ini dan keberlanjutan pada pemerintah berikutnya.
"Secara lebih spesifik, saya ingin memberikan beberapa instruksi yang terbagi dalam dua klaster yakni terkait dengan kepemimpinan dan tata kelola organisasi, serta yang kedua terkait dengan pelaksanaan program prioritas," kata Budi dalam keterangannya dikutip dari laman resmi Kominfo, Jumat (19/7/2024).
Pemulihan PDNS 2 jadi salah satu program prioritas. Selain itu juga ada pemberantasan judi online, penuntasan sejumlah regulasi di bidang Aptika, pengembangan ekosistem ekonomi digital, dan peningkatan literasi digital.
Profil Hokky Situngkir. (Tangkapan layer TEDx Talks)Terkait aturan, ada beberapa yang perlu dituntaskan. Misalnya aturan pelaksana soal UU Pelindungan Data Pribadi dan Permenkominfo tentang PSE Publik.
"Kepada Pak Hokky, selamat mengemban tugas untuk mewujudkan visi besar Bapak Presiden Joko Widodo, menuju Indonesia Emas 2045, melalui transformasi digital yang bermakna, memberdayakan, dan berkelanjutan," jelasnya.
Pelantikan tersebut digelar secara tertutup di kantor Kementerian Kominfo. Ini merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden RI Nomor 83/TPA Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang ditetapkan pada 16 Juli 2024.
Hokky menggantikan Semuel Abrijani Pangerapan yang mundur karena serangan PDNS 2. Sebelum Hokky dilantik, Ismail yang menjabat sebagai Dirjen SDPPI juga menjadi Plt Dirjen Aptika selama dua minggu terakhir.
Melansir laman Bandung FE, Hokky juga tercatat Direktur Pusat Kompleksitas di Universitas Surya dan Pendiri dari Indonesia Archipelago Cultural, dan Anggota Member Jurnal Kompleksitas Sosial.
Sebelum di Kominfo, Hokky juga pernah berkiprah di kalangan pemerintahan. Melansir akun Linkedin resminya, dia pernah menjadi penasihat teknologi informasi pada Januari 2018 hingga Desember 2019.
Selain itu juga pernah bekerja di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Jabatannya sebagai penasihat senior teknologi informasi sejak 2019-2020.
Penemuan fisika batik oleh Hokky bermula saat dia menggelar diskusi dengan beberapa kalangan seni rupa. Para seniman itu menunjukkan berbagai rupa karya seni rupa Barat, mulai dari masa renaissance. Lalu Hokky pun tergerak hatinya untuk mencari seperti apa jejak seni rupa Nusantara.
"Kalau menemui kata batik yang terpikir adalah kain pakaian. Tapi sebenarnya ini adalah karya lukis yang punya cerita. Batik-batik asli pasti ada ceritanya. Tidak ada batik yang tidak ada narasi di belakangnya," ujar Hokky seperti dikutip oleh detik.com. "Ada perspektif, ada geometris. Kalau geometri, yang dia pakai apa? Apakah gaya melukisnya begitu ada model lalu digambar. Lalu kita pakai hipotesis, batik dilukis dengan fraktal. Dengan data sekitar 200-300 motif batik, kita hitung dimensi dan uji hipotesis.".
(dem/dem)
Sentimen: positif (88.8%)