KSEI Targetkan 20 Juta Investor Pasar Modal dengan Kolaborasi 23 Bank
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com- Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan 20 juta invetor pasar modal yang ditandasi single investor identification (SID) pada 2027 dari saat ini 13 juta investor. Untuk mewujudkan target ambisius ini, KSEI memperbarui kerja sama dengan 23 bank administrator dan bank pembayaran untuk periode 20024-2029.
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) ini berlangsung di main hall, Bursa Efek Indonesia (BE), Jumat (19/7/2024). Acara tersebut dihadiri Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat, pimpinan bank administrator rekening dana nasabah (RDN) dan bank pembayaran, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, serta perwakilan BEI dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Samsul Hidayat mengatakan pemilihan bank administrator RDN dan bank pembayaran periode 2024-2029 dilakukan melalui proses panjang serta transparan, dengan mengundang bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah menjadi peserta BI RTGS dan BI fast untuk mengikuti seleksi. "Fokus utama kami adalah kemudahan akses investor dalam pasar modal, mulai pembukaan rekening hingga transaksi," jelasnya di BEI.
Kerja sama ini menambah jumlah bank administrator RDN dan bank pembayaran menjadi 23 bank, termasuk delapan bank baru. Pada periode ini, semua bank administrator RDN akan berfungsi sebagai bank pembayaran KSEI, yang memungkinkan mereka menjalankan fungsi penyelesaian transaksi di pasar modal dan menyediakan fasilitas intraday kepada perusahaan efek.
Berdasarkan data per Juni 2024, total investor di pasar modal mencapai 13 juta dengan rata-rata penyelesaian transaksi harian sebesar Rp 12,3 triliun. Pertumbuhan investor sebesar 38,7% per tahun sejak 2020, dengan dominasi individu lokal sebesar 99% dari total investor.
Inarno Djajadi menyampaikan kerja sama ini tidak hanya menunjukkan sinergi industri pasar modal dan perbankan, tetapi mendukung pengembangan pasar serta peningkatan inklusi keuangan melalui penambahan jumlah investor di pasar modal Indonesia.
Inarno menekankan pentingnya dukungan seluruh stakeholder di pasar modal untuk mencapai pertumbuhan positif, termasuk peran strategis bank administrator RDN dan bank pembayaran dalam ekosistem pasar modal Indonesia.
Sejak pertama kali dimulai pada 2000, kerja sama ini telah berkembang signifikan, dari tiga bank untuk mendukung scripless trading hingga kini 23 bank untuk periode 2024-2029.
Sentimen: positif (88.6%)