Sentimen
Positif (99%)
19 Jul 2024 : 05.06

Prospek Emiten Batu Bara Cerah Didorong Peningkatan Permintaan Akibat La Nina

19 Jul 2024 : 05.06 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Prospek emiten sektor batu bara positif didorong peningkatan permintaan (demand) akibat La Nina. Fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin tersebut akan membuat permintaan terhadap emas hitam ini menanjak seiring ketersediaan (supply) yang terbatas.

“Saya melihat ada potensi cukup bagus dari sektor batu bara. Pertama, kalau kita lihat dari harga, batu bara merupakan komoditas paling lagging dibandingkan komoditas lain,” ungkap analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi dalam “Investor Market Opening” IDTV, Rabu (17/7/2024).

Jika ditelisik secara year to date (ytd), kata Wafi, harga batu bara belum mengalami kenaikan signifikan. Justru kata dia, masih negatif sejak awal tahun. Berbeda dengan harga komoditas lain, seperti minyak, nikel, tembaga, emas, bahkan minyak sawit mentah (CPO) yang sudah melonjak. Dengan sentimen La Nina, akan memicu kenaikan harga batu bara.

“Kita perkirakan dari sisi suplai akan lebih terbatas, sementara dari sisi demand ada potensi peningkatan sehingga itu bisa mendorong kenaikan harga batu bara ke depan,” ujar dia.

Meski saat ini dunia tengah mengampanyekan energi baru terbarukan (EBT), Wafi berpendapat, sampai saat ini batu bara masih mendominasi sebagai sumber energi dan belum bisa digantikan sepenuhnya. Apalagi, harganya relatif cukup murah dibandingkan EBT.

Wafi menyarankan investor memantau saham batu bara, seperti PT Indotambang Megah Raya Tbk (ITMG), PT Adaro Energi Tbk (ADRO), dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA).  “Meski sudah mengalami kenaikan, dan dalam jangka pendek akan terkoreksi dahulu, valuasi saham-saham itu masih relatif murah,” kata dia.

Sentimen: positif (99.2%)