Sentimen
Positif (66%)
19 Jul 2024 : 16.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Bumbu

Ternyata, Fenomena Warga Berhalusinasi dan Tak Sadarkan Diri di Kalsel Bukan Akibat Kecubung

19 Jul 2024 : 16.42 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Banjarmasin, Beritasatu.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan bahwa fenomena puluhan warga yang ditemukan berhalusinasi dan tak sadarkan diri hingga terpaksa harus dirawat di rumah sakit jiwa, ternyata bukan disebabkan akibat mengonsumsi kecubung. 

Kepastian ini diperoleh setelah Dinkes Kalsel mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium. Hasilnya tidak ditemukan zat kecubung pada tubuh seluruh pasien. 

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kalsel Abdul Chaliq menyebut hasil pemeriksaan laboratorium serta dari pengakuan para korban, halusinasi dan delusi yang mereka alami dikarenakan mereka mengonsumsi pil putih tanpa merek yang dicampur dengan minuman alkohol serta sejumlah obat-obatan lainnya.

“Jadi sementara untuk informasi dari hasil pemeriksaan laboratorium belum ada yang terkonfirmasi menggunakan kecubung,” ujar Abdul saat menggelar rilis di Mapolda Kalsel, Jumat (19/7/2024) siang.

Menurutnya, sejumlah instansi lainnya, seperti Direktorat Resnarkoba Polda Kalsel, BPOM Kalsel, dan BNN Kalsel, masing-masing juga telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan uji laboratorium terhadap puluhan korban yang dirawat di rumah sakit jiwa.

“Hasil penyelidikan dari Polda, BPOM, BNN bisa disimpulkan bukan kecubung penyebabnya. Seperti yang disampaikan, ada obat tanpa merek berwarna putih yang dicampur dengan obat-obatan lainnya,” imbuhnya.

Berdasarkan data sementara, fenomena mabuk massal itu, ternyata telah mengakibatkan 56 orang terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin. Puluhan korban itu berasal dari sejumlah kabupaten kota di wilayah Kalsel, seperti dari Banjarmasin, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, dan Tanah Bumbu.

Sementara itu, kendati kini trennya sudah mulai menurun, namun masih ada satu hingga dua orang pasien yang masih menjalani perawatan, dan sebagian besar pasien yang sempat dirawat kini telah dipulangkan.

Sentimen: positif (66.3%)