Sentimen
Netral (92%)
19 Jul 2024 : 06.15

Mandiri Investasi Bidik Dana Kelolaan Naik Capai Rp 58 Triliun

19 Jul 2024 : 06.15 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) atau Mandiri Investasi mengincar total dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp 58 triliun hingga akhir tahun ini atau tumbuh 11% dari posisi AUM akhir 2023 senilai Rp 52,6 triliun.

“Per pertengahan tahun ini sudah di sekitar Rp 55 triliunan,” kata Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi dalam konferensi pers di BEI, Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Dia mengatakan dari target dana kelolaan tersebut, pertumbuhan paling tinggi berasal dari reksa dana pasar uang (money market). Saat ini, produk baru MMI di money market berbentuk dolar AS mencatatkan pertumbuhan signifikan, yakni sudah mencapai Rp 1,7 triliun. Ditambah pertumbuhan existing money market fund lain MMI.

“Reksa dana pasar uang ini selalu menjadi reksa dana yang dituju investor karena biasanya investor yang berasal dari deposito itu biasanya ke pasar uang,” tutur dia.

Disebutkan dia, reksa dana money market cenderung lebih stabil dibandingkan reksa dana lainnya. Di sisi lain untuk equity, lanjut dia, Mandiri Global Equity Syariah Dollar juga menjadi pendorong di market yang banyak diminati nasabah private banking.

Adapun PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan dana kelolaan senilai Rp 100 miliar hingga akhir 2024 dari reksa dana Indeks Mandiri ETF Sri-Kehati (XMSK) yang diluncurkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Dengan diterbitkannya Mandiri exchange trade fund (ETF) Sri-Kehati, sampai akhir Juni 2024, Mandiri Investasi telah mengelola sebanyak 59 produk investasi, yang terdiri dari dua produk reksa dana ETF, 39 produk reksa dana open end, 15 produk reksa dana terproteksi, satu produk KIK EBA, satu produk KIK Dinfra, dan satu reksa dana pendapatan tetap (RDPT).

Sentimen: netral (92.8%)