Sentimen
9 Gejala Hoarding Disorder yang Sering Diabaikan
Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta, Beritasatu.com - Belum lama ini sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pemilik kos yang menggerebek salah satu penghuni. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @siskavizar, dan memperlihatkan sebuah kamar yang berserakan dengan sampah dan penuh dengan barang.
Banyak yang menduga bahwa penghuni kos tersebut mengidap hoarding disorder. Hoarding disorder sering disalahartikan sebagai kebiasaan berantakan atau malas. Padahal, hoarding disorder adalah kondisi kesehatan mental yang serius dan memerlukan penanganan profesional.
Hoarding disorder bukanlah masalah sepele, karena bisa berdampak pada kehidupan sosial pengidapnya yang sering kali tidak disadari. Dilansir dari Healthline, berikut ini sembilan gejala hoarding disorder yang sering diabaikan.
1. Terlalu banyak membeli barang
Pengidap hoarding disorder memiliki dorongan kuat untuk membeli suatu barang. Meskipun barang tersebut tidak butuhkan atau tidak ada ruang untuk menyimpannya. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan barang yang berlebihan di rumah mereka yang menjadi salah satu ciri dari hoarding disorder.
2. Kesulitan membuang barang
Penderita hoarding disorder sering menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai, rusak, atau bahkan berbahaya. Mereka kesulitan membuangnya karena memiliki perasaan sentimental atau takut kehilangan sesuatu yang berharga.
3. Menyimpan barang yang tidak perlu
Pengidap hoarding disorder sering kali merasa perlu menyimpan barang-barang tertentu meskipun tidak berguna atau bernilai. Mereka berpikir suatu saat nanti akan membutuhkan barang-barang tersebut.
4. Rumah menjadi tidak rapi dan kotor
Penumpukan barang yang berlebihan membuat rumah menjadi tidak rapi, kotor, dan bahkan berbahaya untuk ditinggali. Barang-barang yang menumpuk bisa menghalangi akses ke ruangan, yang merupakan gejala umum hoarding disorder.
5. Mengisolasi diri dari orang lain
Pengidap hoarding disorder sering merasa malu dengan kondisi rumah mereka, sehingga cenderung mengisolasi diri. Mereka mungkin menghindari mengundang tamu ke rumah atau bahkan keluar rumah.
6. Menghadapi konflik dengan orang lain
Penumpukan barang yang berlebihan dapat menyebabkan konflik dengan anggota keluarga, teman sekamar, atau tetangga. Orang-orang di sekitar pengidap hoarding disorder mungkin merasa terganggu dan tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
7. Merasa cemas atau stres
Pengidap hoarding disorder sering merasa cemas atau stres ketika memikirkan tentang membuang barang-barang mereka. Beberapa juga mengalami depresi, isolasi sosial, dan masalah kesehatan fisik.
8. Menolak atau meremehkan masalah
Pengidap hoarding disorder sering menyangkal atau meremehkan masalah mereka. Mereka mungkin tidak menyadari memiliki masalah yang serius atau membutuhkan bantuan.
9. Memiliki masalah kesehatan mental lain
Gejala hoarding disorder juga bisa terkait dengan masalah kesehatan mental lain, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Sentimen: negatif (100%)