Sentimen
Turun Tipis, Harga Emas Tetap Dekati Level Rekor Tertinggi
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Harga emas turun tipis pada perdagangan, Kamis (18/7/2024). Namun, harga emas tetap terjaga untuk mendekati level rekor tertinggi yang dicapai sebelumnya. Hal ini karena tingginya harapan pemangkasan suku bunga pada September oleh The Fed.
Mengutip Reuters, Jumat (19/7/2024), harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 2.451,21 per ons. Emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level US$ 2.483,60 pada Rabu (17/7/2024). Sementara itu, kontrak berjangka emas Amerika Serikat (AS) ditutup melemah 0,1% menjadi US$ 2.456,4.
"Analis memprediksi keuntungan jangka panjang untuk logam mulia ini, didorong oleh persiapan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga, dengan keyakinan bahwa inflasi terkendali," kata Russell Shor, pelaku pasar senior di Tradu.
Shor menambahkan, ketidakstabilan geopolitik dan permintaan bank sentral juga menciptakan prospek positif jangka menengah hingga panjang untuk emas.
Pasar memprediksi kemungkinan 98% pemangkasan suku bunga The Fed pada September, menurut CME FedWatch Tool. Daya tarik emas yang tidak memberikan hasil cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.
Menurut Dewan Emas Dunia, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas secara fisik mencatatkan arus masuk selama dua bulan berturut-turut pada Juni.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak spot turun 1,4% menjadi US$ 29,8 per ons, platinum anjlok 2,3% menjadi US$ 971,88, dan paladium jatuh 2,5% menjadi US$ 928.
Sentimen: positif (100%)