Mandiri Investasi Targetkan Rp 100 Miliar dari ETF Sri-Kehati, Ini Strateginya
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan dana kelolaan senilai Rp 100 miliar hingga akhir 2024 dari reksa dana Indeks Mandiri ETF Sri-Kehati (XMSK) yang diluncurkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Arief Budiman mengatakan dana kelolaan itu kemungkinan bertumbuh 2-3 kali lipat pada 2025. “Kenyataannya untuk produk sejenis setiap tahunnya tumbuh 34%, itu memang suatu hal besar dari sisi persentase, dan dari sisi performa indeks memang bagus,” ungkap Arief Budiman dalam konferensi pers di BEI, Kamis.
Arief meyakini Mandiri ETF Sri-Kehati berpeluang memberikan imbal hasil optimal. Potensi tersebut ditunjukkan dari kinerja indeks Sri-Kehati di BEI yang lebih unggul dibandingkan indeks environmental, social, and governance (ESG) lainnya, seperti IDX ESG Leaders dan MSCI Indonesia ESG Universal, serta IHSG selama 3 tahun terakhir.
Untuk mencapai target tersebut, dikatakan Arief, MMI akan membidik klien-klien institusi atau nasabah private. “Kemudian masuk ke agen-agen penjual, dan ke ritel. "Bagi investor yang akan membeli produk ini, ada suatu pesan kemanusiaan atau filantropi message di sini,” ujar dia.
Arief mengatakan investor yang membeli produk investasi ini akan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Reksa dana Indeks Mandiri ETF Sri- Kehati menggunakan saham-saham pada indeks Sri-Kehati sebagai underlying asset. Indeks tersebut berisi sejumlah emiten yang mengedepankan prinsip ESG pada seluruh aspek bisnis dan operasionalnya.
Mandiri Investasi bertindak selaku manajer investasi, Yayasan Kehati sebagai pemilik indeks, PT Mirae Aset Sekuritas Indonesia sebagai dealer partisipan dan PT Deutsche Bank AG, sebagai bank kustodian.
Sentimen: positif (61.5%)