Jakarta, Beritasatu.com - PT Angkasa Pura II (AP II) Persero, selaku pengelola utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, telah melayani sebanyak 175.359 penerbangan sepanjang Januari-Juni atau semester I 2024.

"Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, Bandara Soekarno-Hatta melayani hingga 175.359 penerbangan," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda di Tangerang, Kamis (18/7/2024).

Ia mengatakan, dari 175.359 layanan penerbangan tersebut, terdapat 10 rute tersibuk, baik domestik maupun internasional.

Adapun rute penerbangan tersibuk itu, antara lain Denpasar, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Sedangkan, untuk lima rute internasional tersibuk, yakni Singapura, Kuala Lumpur, Jeddah, Doha dan Hong Kong.

“Khusus Juni 2024, lima rute domestik tersibuk dari dan ke Bandara Soekarno adalah Denpasar, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan," kata Dwi.

Sementara itu, Pgs SVP of Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Cin Asmoro menambahkan bahwa pada semester I 2024, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta telah mencapai 26 juta penumpang atau lebih tinggi sekitar 2% bila dibandingkan semester I 2019, ketika belum ada pandemi dengan angka 25,48 juta penumpang.

"Jumlah penumpang terhitung pada Januari-Juni 2024 dan mengalami peningkatan sekitar 6%, dibandingkan dengan Januari-Juni 2023 yang tercatat 24,45 juta penumpang," katanya.

Ia menambahkan, untuk jumlah penumpang di seluruh bandara AP II yang berjumlah 20 bandara, termasuk Bandara Soekarno-Hatta pada semester I 2024, tercatat 40,05 juta penumpang atau meningkat sekitar 2,5% dibandingkan dengan semester I 2023, sebanyak 39,04 juta penumpang.

"Jumlah penumpang Semester I/2024 di 20 bandara ini merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) 92% dari semester I 2019 saat belum ada pandemi yang tercatat 43,22 juta penumpang," ungkapnya.

AP II menargetkan jumlah penumpang hingga akhir 2024 dapat mencapai 91,08 juta penumpang atau merefleksikan tingkat pemulihan lebih dari 100%, dibandingkan saat belum ada pandemi pada 2019, yakni sekitar 90,77 juta penumpang.