Tuban (beritajatim.com) – Kisah sukses peternak bebek petelur di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban yang telah meraup cuan jutaan rupiah dalam pengembangan usahanya.

Pria yang dikenal bernama Kiswanto (38) seorang peternak bebek petelur ini mengawali usahanya pada tahun 2020 silam bersama 5 warga lainnya dengan membentuk Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) Mandiri Bersama.

Kemudian, kelompok tersebut mengajukan program Corporate social Responsibility (CSR) ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban melalui Forum Masyarakat Kokoh (FMK) Desa Senori.

“Alhamdulillah pada saat itu kami mendapat bantuan untuk pembuatan kandang dan bebek petelur sebanyak 140 ekor,” ujar Kiswanto. Selasa (11/06/2024).

Ia juga menyampaikan, bahwa kelompok yang dipimpinnya ini terus berusaha mengembangkan bebek petelur yang didapatkan dari bantuan CSR SIG Pabrik Tuban dengan cara menambah kandang serta mengembangbiakkan bebek yang ada agar populasinya semakin bertambah.

“Dari jumlah semula bebek petelur sebanyak 140 ekor, saat ini sudah menjadi 550 ekor,” paparnya.

Oleh karena itu, Kiswanto konsisten dalam setiap minggunya mampu menjual telur bebek kurang lebih sebanyak 3.000 butir kepada pengasin telur.

Berkat hasil dari usahanya ini tidak hanya dinikmati oleh kelompoknya saja, namun sebagian digunakan untuk membantu pembangunan mushola yang ada di lingkungan desa setempat.

“Kemarin kami juga membantu kegiatan pengajian yang ada di desa kami,” terang dia.

Sementara itu, Sekertaris Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Muhammad Ali Mukti saat kegiatan serah terima program tahun 2023 dan sosialisasi tata kelola program CSR tahun 2024 beberapa waktu lalu juga mengucapkan terima kasih kepada SIG yang selama ini telah membantu berbagai program kepada pemerintah desa dan masyarakat, khususnya di wilayahnya.

“Sudah banyak program yang dibantu oleh SIG di desa kami, ada program bantuan usaha peternakan, pembangunan wisata desa, RTLH, pengembangan usaha kuliner, dan berbagai program lainnya,” ungkap Muhammad Ali Mukti.

Sehingga, pihaknya juga berterimakasih atas program bantuan yang diberikan, sehingga pada tahun 2024 ini rencana Pemdes akan mengajukan untuk pengelolaan sampah.

Lalu, terpisah, saat dikonfirmasi Senior Manager of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Dharma Sunyata menyambut baik keberhasilan usaha bebek petelur dari OMS Mandiri Bersama dan berharap agar menjaga konsistensi dalam menjalankan program.

“Karena bila program yang telah direalisasikan oleh perusahaan dapat dikembangkan dan berkelanjutan, akan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya,” tutur Dharma Sunyata.

Kini keberhasilan usahanya juga bisa dikembangkan lagi agar produk yang dihasilkan dapat mempunyai nilai jual yang lebih baik lagi, semisal penjualan telurnya apabila dapat dikembangkan lagi pada proses pengasinan.

“Semoga akan banyak lagi penerima program yang berhasil menjalankan programnya, agar dapat menularkan ilmu dan pengalamannya kepada yang lain, serta menyerap tenaga kerja dan membantu lingkungan sekitarnya,” tutup dia. [ayu/aje]