Sentimen
18 Jul 2024 : 09.09
Informasi Tambahan
Event: CFD
Kab/Kota: Semarang
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Hevearita Gunaryanti Rahayu
3 Hari Sebelum Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Lepas "Road Show" Bus KPK Regional 18 Juli 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
18 Jul 2024 : 09.09
3 Hari Sebelum Kantornya Digeledah KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Lepas "Road Show" Bus KPK
Editor
KOMPAS.com
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor
Wali Kota Semarang
, Jawa Tengah, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau
Mbak Ita
, pada Rabu (17/7/2024).
Penggeledakan tersebut terkait dengan penyelidikan dugaan pasal pemerasan, gratifikasi, dan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Semarang.
Saat penggeledahan, Mbak Ita tak diketahui keberadaannya.
Selain itu KPK melarang 4 orang bepergian ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, Jawa Tengah.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan empat orang yang dilarang bepergian ke luar negeri itu terdiri dari dua orang berasal dari penyelenggara negara dan sisanya adalah pihak swasta.
Berdasarkan informasi dari internal KPK, empat orang yang dicegah adalah Mba Ita, suami Mba Ita bernama Alwi Basri, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota
Semarang
bernama Martono, dan pihak swasta bernama Rahmat U Djangkar.
Tiga hari sebelum kantornya digeledah, Mbak Ita melepas Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Semarang pada Minggu (14/7/2024).
Bus itu akan melanjutkan kegiataan 'Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi' Tahun 2024. Pelepasan Roadshow Bus KPK tersebut berlangsung di area
Car Free Day
(CFD) Taman Indonesia Kaya (TIK) Semarang.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih kepada KPK yang telah sepekan menggelar
Roadshow
Bus KPK di Kota Semarang.
"Selama satu minggu Roadshow Bus KPK ada di Kota Semarang untuk melakukan edukasi-edukasi penularan virus kebaikan kepada masyarakat Kota Semarang," ujar Mbak Ita, sapaannya, Minggu (14/7/2024).
Kehadirian KPK, kata Mbak Ita, melalui program bertema 'Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi' telah memberikan edukasi tentang semangat antikorupsi kepada aparatur negara dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa di Kota Semarang.
"Pemerintah Kota Semarang sangat mendukung program
Roadshow
Bus KPK, sebab pendidikan atau pemahaman semangat antikorupsi ini memang harus dibangun sejak dini, terutama pada masa-masa pembentukan karakter anak."
"Jika hal ini terus konsisten dilakukan maka akan mampu membentuk budaya antikorupsi di masa mendatang," terangnya.
Menurutnya, dengan pelepasan
Roadshow
Bus KPK untuk kembali menjelajah daerah lain bukan lah sebuah akhir, melainkan permulaan untuk membentuk mindset cegah korupsi.
"Walaupun Roadshow Bus KPK telah selesai, tetapi semangat antikorupsi agar dapat terus dipertahankan sampai kapan pun."
"Sehingga tercipta kondisi pemerintahan yang bersih yang berdampak pada pergerakan ekonomi yang menyejahterakan masyarakat," paparnya.
Diketahui penyidik KPK menggeledah kantor
wali kota Semarang
, Jawa Tengah pada hari ini, Rabu (17/7/2024).
Tidak cuma kantor wali kota, tim penyidik KPK juga menggeledah rumah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 3 Hari Setelah Melepas Road Show Bus KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Jadi Tersangka
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (96.9%)