Madiun (beritajatim.com) – Sebanyak 50 kendaraan terjaring razia petugas gabungan di Ruas Tol Madiun-Kertosono pada Selasa (11/6/2024) karena melanggar batas kecepatan. Razia ini digelar dalam rangka Operasi Ketupat menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.

Petugas gabungan dari Polri, TNI, Dishub, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) menggelar razia di Rest Area 579A. Selain mengecek batas kecepatan, petugas juga memeriksa kelayakan ban, lampu, hingga kondisi bodi kendaraan, terutama kendaraan pariwisata seperti bus dan elf.

Menurut Kanit PJR Jatim 6 AKP M Saifudin, puluhan pengemudi mobil dan truk terjaring razia karena memacu kecepatan kendaraan di atas 110 kilometer per jam.

“Rata-rata mereka menuju ke arah Surabaya dari Jakarta. Sesuai dengan undang-undang, batas kecepatan di tol minimal 80 sampai 100 kilometer per jam,” ujar AKP M Saifudin.

Lebih lanjut, AKP M Saifudin menjelaskan bahwa razia ini bertujuan untuk memastikan kendaraan yang digunakan aman dan lancar, khususnya selama Libur Idul Adha.

“Harapannya benar-benar mempertimbangkan keselamatan dan keamanan dalam berlalu lintas. Penindakan ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di Ruas Tol Ngawi-Kertosono,” tambah AKP M Saifudin.

Salah satu pengemudi asal Mojokerto, Dwi Iswanto, menyambut baik razia ini sebagai pengingat terkait batas kecepatan dan kelengkapan surat kendaraan.

“Kebetulan tidak ada muatan, jadi mengemudi cepat tidak terasa, jalannya enak lurus saja,” pungkasnya.

Razia ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memastikan kondisi kendaraannya aman sebelum bepergian, terutama saat mudik Lebaran. [fiq/ian]