Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Kulon Progo, Joglo
Ratusan Warga Nekat Terjang Ombak Berebut Gunungan Hasil Bumi di Pantai Glagah
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Kulonprogo, Beritasatu.com – Ratusan warga nekat menerjang ombak untuk berebut gunungan hasil bumi di Pantai Glagah, Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (17/7/2024). Acara itu digelar oleh Kadipaten Pura Pakualaman.
Kadipaten Pura Pakualaman menggelar upacara adat Hajad Dalem Larungan dalam rangka tanggal 10 Sura penanggalan Jawa.
Prosesi diawali dengan kirab dua gunungan berupa hasil bumi dan padi, sejumlah pakaian yang pernah dipakai anggota kerajaan Pura Pakualaman, serta sejumlah sesajen. Setelah dikirab dengan jarak sekitar 3 kilometer, gunungan dan sesaji didoakan di area Joglo Labuhan, Pantai Glagah.
"Ini melarung sukerto, harapannya reget dan sukero dilarung ke laut supaya Pakualaman lebih makmur dan langgeng, maknanya hasil bumi dimakan oleh manusia dan setiap manusia ada sukerto-nya dilarung ke laut," jelas Panitia Hajad Dalem Labuhan Kadipaten Pura Pakualaman Yudono Hindriatmoko kepada Beritasatu.com, Rabu (17/7/2024).
Prosesi dilanjutkan dengan melarung sesaji berupa pakaian dan sesajen ke tengah laut. Dua gunungan yang dikirab diperebutkan oleh warga yang telah menanti. Warga yang datang dan ikut berebut gunungan percaya bila hasil bumi yang ada bisa mendatangkan berkah tersendiri.
"Alhamdulillah dapat kacang-kacangan, mau cari berkahnya, nanti mungkin dimasak, harapannya mudah-mudahan sehat banyak rezeki dan sukses selalu," kata Warsini, warga Kulon Progo.
Meski ombak laut selatan tengah pasang, niat ratusan warga untuk berebut dua gunungan hasil bumi tidak surut, warga berdesak-desakan hingga saling dorong. Bahkan, mereka rela berbasah-basahan terkena air laut demi mendapatkan hasil bumi dari gunungan.
Sentimen: negatif (78%)