Jakarta, Beritasatu.com - Produsen mobil listrik Tiongkok, BYD atau Build Your Dream menguasai 3% pangsa pasar mobil listrik di Jepang dengan penjualan mencapai 1.048 unit.

Mengutip Carnewschina, Rabu (17/7/2024), berdasarkan data dari Asosiasi Importir Mobil Jepang (The Japan Automobile Importers Association/JAIA), menunjukkan bahwa impor mencapai 113.887 unit pada paruh pertama 2024, turun 7% dari tahun ke tahun.

Namun, penjualan mobil listrik full meningkat dan mencapai hampir 9,5%, naik dua poin dibandingkan 2023, dengan jumlah 10.785 mobil. Ini berarti BYD memiliki 10% dari jumlah mobil listrik yang diimpor.

Penjualan ini mungkin tidak terdengar banyak, tetapi perusahaan mobil domestik Jepang tidak kuat dengan penawaran mobil listrik mereka.

Menurut data awal dari Asosiasi Diler Mobil, Asosiasi Kendaraan Bermotor Ringan dan Sepeda Motor Jepang, dan JAIA. Penjualan mobil listrik domestik selama periode yang sama berjumlah 29.282. Angka itu menurun 39% dibandingkan 2023.

Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penurunan penjualan Nissan Sakura sebesar 38%. Nissan Sakura sebuah mobil listrik mikro lima pintu yang mirip dengan Wuling Hongguang Mini EV.

Mobil listrik ringan seperti Sakura menyumbang 13.540 unit dari total penjualan, setara 90% dari penjualan mobil listrik penumpang ringan di Jepang. Mobil listrik menyumbang 1,6% dari pasar mobil penumpang Jepang selama paruh pertama 024, turun 0,7 poin dari 2023.

Argus, sebuah lembaga intelijen pasar, mengeklaim bahwa merek-merek asing mendominasi pasar mobil listrik di Jepang.

Mereka mengutip perwakilan dari JAIA yang mengatakan bahwa perusahaan asing menawarkan model yang lebih luas daripada produsen domestik.

BYD mulai menjual mobil listrik di Jepang pada 31 Januari 2023 dengan model SUV andalannya Atto 3. Sejak itu, BYD telah memperkenalkan hatchback Dolphin pada September 2023 dan sedan Seal pada Juni 2024.

Penjualan BYD di Jepang pada paruh pertama 2024 meningkat 88 persen dari tahun ke tahun. Peningkatan ini membantu BYD naik dari posisi ke-19 ke posisi ke-14 dalam peringkat penjualan importir ke Jepang.

Penjualan pada Juni mencapai 149 unit, meningkat 60% dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa momentum terus berlanjut.

BYD menargetkan untuk memiliki 90 outlet penjualan di Jepang pada akhir tahun ini, naik dari 55 outlet yang telah ada sebelumnya.

Selain itu, BYD menargetkan untuk menyerbu Jepang dengan penjualan 30.000 unit mobil pada 2025.