Jemaah Haji 2024 Dapat Konsumsi Penuh Saat di Armuzna
Beritajatim.com Jenis Media: Regional
Makkah (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) RI menghadirkan terobosan baru di penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Jemaah haji tahun ini akan mendapatkan layanan konsumsi penuh selama di Makkah, termasuk saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Inovasi ini menjadi yang pertama kalinya diterapkan dalam penyelenggaraan haji dengan kuota normal, bahkan dengan tambahan layanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Jemaah haji tahun ini akan mendapatkan 82 kali makan selama di Makkah, terdiri dari sarapan, makan siang, dan makan malam setiap hari,” terang Kepala Seksi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Darmawan, dikutip dari laman Kemenag, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, jemaah juga akan mendapatkan tambahan snack (makanan ringan) dan konsumsi pelengkap lainnya. Seluruh menu disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk oleh Kemenag.
Konsumsi Penuh di Armuzna
Beny menjelaskan bahwa saat puncak haji di Armuzna, jemaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi, meliputi enam kali makanan siap saji dan sembilan kali makanan fresh.
“Penyediaan konsumsi selama Armuzna telah dipersiapkan dengan matang, menyesuaikan kondisi sulitnya pendistribusian makanan di tengah padatnya jemaah di Arafah, Mina, dan Muzdalifah,” ujar Beny.
Paket konsumsi tersebut sudah terkirim bersamaan dengan masuknya jemaah di Armuzna. Untuk enam kali makan siap saji, jemaah hanya mendapatkan lauknya saja. Nasi akan dimasak secara fresh di dapur yang telah disediakan di Arafah dan Mina.
Kemudahan Bagi Jemaah
Di luar itu, PPIH juga menyediakan snack tambahan melalui pihak Masyariq (penyedia paket haji yang ditetapkan otoritas Arab Saudi). Jemaah juga akan mendapatkan paket konsumsi pelengkap berupa bahan minuman seperti kopi, creamer, gelas, dan sendok.
“Kami juga sudah menyiapkan jatah batu kerikil untuk lempar jumrah bagi seluruh jemaah,” imbuh Beny.
Kualitas Terjamin dan Sesuai Selera
Beny memastikan kualitas makanan yang disediakan sangat layak untuk para jemaah, termasuk para lansia. “Semua bahannya ramah lansia, seperti nasi yang lunak dan mudah dicerna,” jelasnya.
Soal citarasa, Beny menyebut semua menu konsumsi Armuzna sudah disesuaikan dengan lidah jemaah Indonesia. “Menu-menunya juga khas Indonesia, mulai dari rendang, gulai, dan lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk tidak perlu membawa peralatan masak selama di Armuzna. “Jemaah tidak perlu membawa beras, magicom, atau katel air untuk memasak sendiri,” kata Beny. [beq]
Sentimen: positif (100%)