Terbesar Setelah Pajak, Hulu Migas Setor Rp 5.000 T dalam 20 Tahun ke Negara
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkap, industri hulu minyak dan gas bumi (migas) telah menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara terbesar. Selama 20 tahun terakhir, hulu migas telah menyumbang penerimaan negara sebesar Rp 5.045 triliun.
"Selama 20 tahun terakhir industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak, dengan total kontribusi Rp 5.000 triliun," kata Dwi dalam acara 22 Tahun Mengelola Hulu Migas, Selasa (16/7/2024).
Dia mengatakan, pihaknya telah menetapkan rencana jangka panjang (long term plan/LTP). Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk menumbuhkan industri ini.
Lanjutnya, dalam 2 tahun terakhir telah ditemukan beberapa cadangan migas raksasa.
"Catatan kita salah satunya yang kita berhasil adalah kalau kita mulai dari eksplorasi, alhamdulillah dalam 2 tahun terakhir yang lalu kita menemukan 3 giant discovery, kemudian beberapa yang big fish, mudah-mudahan itu adalah sebuah tanda atau peringatan bahwa Indonesia kembali ke momen eksplorasi," katanya.
Pada kesempatan itu, ia kemudian menyinggung sejumlah perusahaan migas, salah satunya ExxonMobil yang berkomitmen melanjutkan eksplorasi.
"I know Exxon sudah menunjuk beberapa interest area dan kita sangat berterima kasih, yang akan melanjutkan itu," katanya.
(acd/das)Sentimen: positif (76.2%)