Sentimen
Netral (66%)
17 Jul 2024 : 18.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Tokoh Terkait

BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Global 2024 Sentuh 3,2 Persen

17 Jul 2024 : 18.08 Views 2

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,2% pada 2024. Hal ini karena kinerja pertumbuhan ekonomi dunia akan disokong oleh perekonomian Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi AS tetap baik ditopang oleh konsumsi dan stimulus fiskal. Inflasi AS pada Juni 2024 lebih rendah dari prakiraan dipengaruhi oleh inflasi energi dan perumahan yang menurun.

Hal ini mendorong prakiraan penurunan suku bunga kebijakan AS (Fed Funds Rate/FFR) dapat lebih cepat dari proyeksi sebelumnya pada akhir 2024, di tengah yield US Treasury 10 tahun yang tetap tinggi karena kebutuhan defisit anggaran pemerintah Amerika Serikat.

Ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi serta ketegangan geopolitik yang belum mereda, mengakibatkan aliran modal ke negara berkembang relatif terbatas.

"Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek perekonomian dunia yang kuat," ucap Perry dalam dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli 2024 pada Rabu (17/7/2024).

Pertumbuhan ekonomi Eropa diprakirakan tumbuh lebih tinggi didorong oleh perbaikan ekspor dan investasi. Sementara itu, ekonomi Tiongkok belum kuat dipengaruhi lemahnya permintaan domestik.

"Perkembangan ini berimplikasi pada perlu terusnya penguatan respons kebijakan untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global, terhadap perekonomian negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Perry.

Dari sisi perekonomian domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik didukung oleh permintaan domestik. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Ekspor barang meningkat didorong kenaikan ekspor produk manufaktur dan pertambangan, terutama logam dan bijih logam, serta besi baja, ke negara mitra dagang utama, seperti India dan Tiongkok.

Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh LU industri pengolahan, konstruksi, serta perdagangan besar dan eceran. Pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5%.

"BI akan terus memperkuat sinergisitas antara stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan," tutur Perry. 

Sentimen: netral (66.6%)