Warga Lampung Keluhkan Organ Tunggal, Dianggap Tak Tahu Waktu Tim Redaksi LAMPUNG, KOMPAS.com - Pembubaran hiburan organ tunggal di Kabupaten Lampung Utara menjadi perbincangan di lini massa media sosial (medsos). Warganet menilai hiburan itu sangat mengganggu ketenangan. Peristiwa pembubaran paksa itu terjadi di Kelurahan Tanjung Senang, Kotabumi pada Jumat (12/7/2024) dini hari. Polisi sampai melepaskan tembakan peringatan karena mendapat perlawanan dari pengunjung. Atas peristiwa ini, sejumlah warganet mengaku pembubaran paksa itu wajar dilakukan. Karena warga merasa sangat terganggu dan tidak berani menegur jika ada hiburan itu di daerah masing-masing. Anggia Rahma (25) warga Kabupaten Pesawaran mengatakan hiburan organ tunggal ini masih banyak ditemui di wilayah Lampung, termasuk tempatnya tinggal. "Di tempat saya tinggal sendiri ya, yang punya pesta itu orgenan kadang sampai subuh," kata dia saat dihubungi, Rabu (17/72024) pagi. Situasi saat adanya hiburan organ tunggal ini pun lebih banyak merugikan warga setempat yang hendak beristirahat. "Kalau udah jam 8 malam ke atas udah nggak terkendali. Udah kenceng ya musik DJ ala-alanya itu, sumpah, ganggu tetangga banget," katanya. Warganet lain, Elviana (28) mengatakan kondisi serupa juga sering terjadi di perumahan tempatnya tinggal. Meski tidak menggunakan organ tunggal dan hanya berkaraoke, namun volumenya sangat kencang. Dia mengatakan, warga sudah sering komplain tetapi empunya hajat justru lebih galak. "Asli, ganggu banget. Kita kan pulang kerja mau istirahat, kadang nggak tahu waktu, hampir tiap hari karaoke-an. Ditegur malah galakan dia," katanya.   Berdasarkan arsip pemberitaan Kompas.com , banyak tindak kriminalitas yang terjadi pada saat hiburan organ tunggal berlangsung. Tindak kriminal itu mulai dari peredaran narkoba hingga perkelahian yang berujung tewasnya korban. Seperti video viral yang beredar pada Februari 2024. Seorang remaja perempuan mengalami overdosis (OD) narkoba. Disebutkan juga peristiwa ini terjadi di Kecamatan Tegineneng dalam sebuah acara musik organ tunggal pada Minggu (18/2/2024) malam. Kemudian, seorang staf honor DPRD Kabupaten Pesawaran, Lampung ditemukan tewas di tepi jalan usai menonton hiburan organ tunggal. Korban sempat berkelahi dengan sesama penonton sebelum ditemukan tewas. Peristiwa ini terjadi di Desa Karang Anyar, Kecamatan Negeri Katon pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Perkelahian yang berujung tewasnya korban juga sempat terjadi di Lampung Timur pada 2023. Korban bernama Edi Sofyan (42) tewas usai bertikai setelah bersenggolan ketika joget di acara hiburan organ tunggal. Diberitakan sebelumnya, pembubaran pentas musik organ tunggal di Kabupaten Lampung Utara menimbulkan polemik. Empunya hajat menyebut pembubaran itu dilakukan dengan cara menembakkan pistol ke atas. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.