Sentimen
16 Jul 2024 : 16.28
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
joko widodo
Firman Subagyo
Yohan Wahyu
Ridwan Kamil Diduga Bakal Maju Pilkada Jabar, KIM "Pisah Jalan" di Jakarta? Bandung 16 Juli 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
16 Jul 2024 : 16.28
Ridwan Kamil Diduga Bakal Maju Pilkada Jabar, KIM "Pisah Jalan" di Jakarta?
Editor
KOMPAS.com
- Pengamat politik, Ray Rangkuti menilai,
Ridwan Kamil
(RK) saat ini lebih memilih untuk maju pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.
Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar,
Airlangga Hartarto
, telah mendorong politisi sekaligus pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, mendampingi
Kaesang Pangarep
bila putra bungsu
Presiden Jokowi
itu maju pada
Pilkada Jakarta 2024
.
"Pernyataan tersebut, saya kira, adalah deklarasi Golkar dan RK, bahwa mereka lebih memilih Jabar sebagai lahan kompetisi Pilkada daripada Jakarta," kata Ray, Selasa (16/7/2024), dikutip dari
TribunJabar.id
.
Bila demikian, menurut Ray, peluang kemenangan Kaesang pada Pilkada Jakarta semakin menipis.
"Akan sulit mendorong Kaesang maju tanpa figur yang mentereng mendampinginya. Secara matematik, (Kaesang) akan kalah telak," ujar Ray.
"Jika akhirnya Kaesang tidak maju, besar kemungkinan hanya ada dua pasangan di Jakarta, Anies vs non-Anies. Peluang KIM untuk memajukan kader mereka sangat sulit," sambungnya.
Dalam kondisi itu, dia menambahkan, pilihan rasional bagi Golkar dan parpol lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanyalah bergabung dengan koalisi Anies atau koalisi non-Anies.
"Artinya, partai KIM bisa beda jalan di Jakarta," ucap Ray.
Keraguan Golkar mendorong Ridwan Kamil maju ke Pilkada Jakarta bukan tanpa alasan. Menurut hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas mantan Gubernur Jabar itu di Jakarta belum meyakinkan.
Terbaru, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024,
Ridwan Kamil menempati posisi ketiga
dengan elektabilitas sebesar 24 persen.
Dalam hasil survei tersebut,
Anies Baswedan
masih di peringkat pertama dengan dukungan dari 39 persen responden, disusul Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen.
Meski begitu, menurut survei ini, pilihan responden masih bisa berubah. 52,5 persen responden tercatat mempertimbangkan akan memilih Ridwan Kamil.
Sementara jumlah responden yang mempertimbangkan memilih Anies Baswedan sebesar 36,3 persen, dan yang mempertimbangkan memilih Ahok sebanyak 39,5 persen.
Dalam simulasi yang lain, 29,8 persen responden menyebut nama Anies Baswedan sebagai sosok yang layak menjadi Cagub Jakarta pada Pilkada mendatang.
20 persen responden menyebut nama Ahok, sedangkan Ridwan Kamil diusulkan oleh 8,5 persen responden.
Namun, hasil survei Litbang Kompas juga mencatat, 30 persen responden belum menjawab atau tidak tahu siapa sosok yang layak menjadi Cagub pada Pilkada Jakarta 2024.
“Artinya, di tengah belum adanya partai politik yang secara resmi mendukung dan mengajukan Paslon di Pilkada Jakarta, peluang masih terbuka untuk siapa pun menjadi Cagub di Jakarta,” tutur peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.id.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN, Eddy Soeparno membenarkan bahwa saat ini
internal KIM "terbelah"
perihal dukungan kepada Ridwan Kamil di Pilkada Jabar atau Jakarta.
"Memang ada dua pandangan sekarang di KIM, RK di Jakarta atau Jabar," ungkapnya.
Dia menjelaskan, sebagian partai meyakini Ridwan Kamil masih berpeluang menang di Jakarta, sedangkan sebagian lainnya ingin memanfaatkan tingginya potensi keterpilihan RK di Jabar.
"RK unggul lumayan telak di Jabar dan sudah mengatakan siap untuk bertarung di Jabar tapi memang menunggu perintah dari partai," papar Eddy.
Menurutnya, tiap koalisi Parpol dan Paslon yang hendak berkompetisi di Pilkada Jakarta harus memperhitungkan peluang sosok petahana, Anies Baswedan.
"Memang banyak yang ingin maju (Pilkada Jakarta) tapi peluang untuk mengalahkan petahana tentu perlu diperhitungkan," beber Eddy.
"Karena petahana biasanya diunggulkan, ini juga termasuk RK di Jabar," lanjutnya.
Sementara itu, Waketum Partai Golkar, Firman Soebagyo menegaskan,
Ridwan Kamil paling rasional maju di Pilkada Jabar
ketimbang Jakarta.
"Golkar beri pandangan yang paling rasional. Kami tidak bisa menjerumuskan orang untuk masuk ke daerah yang belum ada harapan menang," ungkap Firman, Minggu (14/7/2024).
Menurutnya, saat ini Ridwan Kamil lebih berpeluang menang di Pilkada Jabar, bukan Jakarta.
"Kalau tingkat kemenangan, sudah pasti di sana (Jabar) cukup tinggi. Kalau di DKI (Jakarta) masih belum ada kepastian, semua kan harus mengambil yang pasti," terangnya.
"Jabar kan tidak kalah strategis dengan Jakarta, karena jumlah penduduk di Jabar juga cukup besar, 50 jutaan orang lebih," pungkasnya.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (100%)