Sentimen
16 Jul 2024 : 15.18
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Depok, Pancoran
Tokoh Terkait
Diduga Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa di Depok Gagal Masuk SMA Negeri Megapolitan 16 Juli 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
16 Jul 2024 : 15.18
Diduga Manipulasi Nilai Rapor, 51 Siswa di Depok Gagal Masuk SMA Negeri
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com
- Sebanyak 51 calon peserta didik (CPD) di Kota Depok dianulir atau gagal masuk SMA Negeri karena diduga memanipulasi nilai rapornya.
"Iya, jadi 51 CPD dari salah satu SMP ya, itu terpaksa harus dianulir status diterimanya (jadi murid) gitu. Yang pertama, di saat pendaftaran PPDB tahap kedua (kemarin) ada anomali data," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Mochamad Ade Afriandi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2024).
Ade mengungkapkan, hal tersebut diketahui berdasarkan adanya temuan ketidaksesuaian nilai di rapor fisik sekolah dengan e-rapor yang dipegang Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbudristek.
"Pada saat dilakukan pengecekan oleh Itjen Kemdikbudristek, mereka kan yang punya e-rapor ya. Ternyata, nilainya (di e-rapor) tidak sama dengan nilai yang di-
upload
dengan buku rapor maupun buku nilai dari sekolah," ungkap Ade.
Temuan kecurangan ini terjadi di salah satu SMP Negeri di daerah Pancoran Mas, Kota Depok.
"Iya, dari satu SMP saja, di Depok ya," tutur Ade.
Dari kisaran 300 siswa yang diluluskan oleh SMP itu, 51 di antaranya kini digagalkan dari SMA Negeri yang sempat meloloskan mereka saat seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 2 kemarin.
"SMP itu meluluskan 300 siswa, nah yang akhirnya diketahui cuci rapor itu ada 51 siswa. Itu data yang diberikan dari Itjen Kemdikbudristek ya," jelas Ade.
Saat ini, Disdik Jawa Barat (Jabar) sudah melaporkan persoalan ini ke PJ Gubernur Jabar dan menyerahkannya ke pihak Pemerintah Kota Depok.
"Kami Disdik provinsi tentu sudah melaporkan ke PJ Gubernur ya. Nah, kemudian kaitan dengan SMP di Depok ini, itu sesuai kewenangan ada di bawah Wali Kota Depok (Mohammad Idris)," lanjut Ade.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (91.4%)