Sentimen
Negatif (100%)
14 Jun 2024 : 22.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo

Kasus: korupsi

Tokoh Terkait

Surabaya Disebut KPK Rangking Pertama Pengaduan Korupsi, Eri Cahyadi: Instansinya Banyak

14 Jun 2024 : 22.23 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Surabaya (beritajatim.com) – KPK mencatat Kota Surabaya menempati rangking pertama dalam hal pengaduan kasus dugaan korupsi di Jawa Timur.

Dari 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur aduan dugaan korupsi Surabaya itu tembus di angka 343 aduan. Angka itu terpaut jauh dari posisi terbanyak ke 2, yakni Kabupaten Sidoarjo, ada 72 aduan.

Menanggapi itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa, pengaduan dugaan korupsi di Surabaya itu bukan mengacu ke Pemkot saja.

Eri beranggapan, aduan aduan tersebut juga turut mengacu ke banyak instansi pemerintahan lainnya. Mulai dari skup terkecil di kota pahlawan.

“Surabaya pengaduan tertinggi itu kota Surabaya loh bukan pemerintah kotanya (pemkot). Instansi di Surabaya banyak, ada Pemerintahan Kota, ada kementerian di sini, lembaga di sini, Provinsi juga di sana, itu masuk kota Surabaya,” terang Eri, kepada awak media, Jumat (14/6/2024) siang ini

Eri menjelaskan, kalau Pemkot Surabaya tertinggi terkait indikator “monitoring center for prevention (MCP). Artinya, pengawasan praktik dugaan korupsi di Surabaya paling tinggi tercatat MCP 97 persen.

Data aduan dugaan kasus korupsi kota dan kabupaten seluruh Jawa Timur.

Survei penilaian integritas (SPI), lanjut Eri, terkait pencegahan korupsi Pemkot Surabaya ini masih nuga tertinggi, dan tercatat pada 2023 sebanyak 79,57 persen.

“Lihat MCP di Surabaya nomor berapa? satu, lihat SPI-nya berapa nilainya yakni 79 persen. Ini berarti kasus korupsi bukan dari pemerintah kota Surabaya. Tapi instansi yang di Surabaya banyak,” rincinya.

Namun, Eri menyampaikan dan menyadari bahwa di Pemkot Surabaya memang ada juga bentuk aduan korupsi. Tetapi jumlahnya tidak banyak, 30-an.

“Ada tapi jumlahnya sedikit. Sekitar 30an (aduan korupsi),” ucapnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Surabaya turut menyampaikan bahwa jumlah puluhan pengaduan di Pemkot Surabaya ini paling banyak terkait perihal percepatan pelayanan. Di antaranya tingkat RW.

“Percepatan pelayanan, sampai RW dilaporkan ya ada. RW kan ya boleh boleh saja ketika ada pembangunan, jalannya rusak sampai laporin ke sana,” lanjutnya.

Sehingga, Eri menambahkan, hasil aduan dugaan korupsi ini jadi tantangan Pemkot Surabaya. Kata Eri, untuk motivasi terus bergerak berantas kasus korupsi, yang ada di lingkungan Pemerintah Kota.

“Ini menjadi tantangan kita ya bagaimana Surabaya bisa terus bergerak, karena lek wong gak ngerti ya itu Surabaya pikirannya Pemkot. Padahal Surabaya instansinya akeh (banyak),” pungkasnya. [ian]

Sentimen: negatif (100%)