Sentimen
Negatif (99%)
16 Jul 2024 : 13.57
Informasi Tambahan

BUMN: PDAM

Tokoh Terkait
John Riady

John Riady

Ini Langkah LPKR Minimalkan Jumlah Kehilangan Air dalam Proses Produksi dan Distribusi

16 Jul 2024 : 13.57 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen meningkatkan upaya mengurangi kehilangan air dalam proses produksi maupun distribusi. Pasalnya air merupakan sumber daya vital yang semakin langka di berbagai daerah di Indonesia.

Antisipasi kehilangan air ini menjadi prioritas divisi pengolahan air (water treatment division/WTD) perseroan. Divisi ini turut memastikan penggunaan air yang efisien sekaligus mengurangi biaya yang terkait dengan kehilangan air. Selain itu, pencegahan kebocoran air juga dapat membantu mengurangi dampak kekeringan serta kelangkaan air terhadap masyarakat setempat.

LPKR sejauh ini telah menerapkan beberapa langkah untuk meminimalkan jumlah kehilangan air dalam produksi dan distribusi air, seperti penggantian peralatan dan suku cadang (pipa, pengukur tekanan, sistem pompa, dan media filter), rencana induk dan studi infrastruktur yang berguna untuk mengoptimalkan kapasitas kolam retensi, serta mengidentifikasi area tambahan yang dapat dikembangkan di dalam wilayah operasi perusahaan.

Studi neraca air juga dilakukan untuk menilai rasio pasokan air yang bersumber dari berbagai sumber daya air potensial di dalam pengembangan, termasuk air daur ulang, kolam retensi, dan pasokan air lokal (PDAM).

"Bagi LPKR, penting untuk mencegah kebocoran air serta mengurangi kehilangan air," kata Group CEO LPKR John Riady dalam keterangan resminya, Selasa (16/7/2024).

Untuk itu, WTD menerapkan berbagai langkah seperti kalibrasi ulang meteran air, penggantian alat pengukur tekanan untuk mengontrol tekanan pipa distribusi, dan penggantian sistem pompa inverter untuk kontrol tekanan yang konstan.

"Selain berfungsi untuk menghemat air, langkah-langkah tersebut juga meningkatkan efisiensi sistem distribusi air sehingga mengurangi biaya yang terkait dengan pemborosan air," tambahnya.

LPKR telah mencanangkan target 20% dari total konsumsi air grup berasal dari sumber air yang berkelanjutan pada 2030. Pada 2023, 24% dari konsumsi air grup berasal dari sumber-sumber berkelanjutan, seperti daur ulang air limbah dan pemanenan air hujan.

Sentimen: negatif (99.9%)