Sentimen
Negatif (96%)
16 Jul 2024 : 14.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jayapura, Kabupaten Pegunungan Bintang

Kasus: penembakan

TNI Buru KKB Pembakar Bangunan Sekolah Dasar di Pegunungan Bintang

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

16 Jul 2024 : 14.24

Jayapura, Beritasatu.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (12/7/2024).

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan bila pihaknya akan serius menangani peristiwa pembakaran sekolah tersebut.

"Saya sudah perintahkan satuan yang ada di sana untuk segera kejar mereka. Tidak bisa mereka seenaknya main bakar begitu, apalagi itukan fasilitas pendidikan. Bagaimana anak-anak kita mau belajar kalau sekolah mereka dibakar, inikan sudah salah," ungkap Irjen Fakhiri, Selasa (16/7/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menjelaskan, bangunan yang dibakar KKB adalah Sekolah Dasar Negeri Okbab yang diduga dibakar oleh lima anggota KKB atas nama, Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin.

Kombes Bayu Suseno mengatakan KKB yang melakukan aksi pembakaran gedung sekolah tersebut diduga merupakan KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah satu warga, Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam aksinya itu terdapat satu senjata api laras pajang yang pegang oleh KKB.

"Kami mengecam dan menyayangkan kejadian ini. Tindakan pembakaran sekolah oleh KKB adalah aksi yang sangat tidak berperikemanusiaan dan tidak dapat ditoleransi. Aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan melakukan penegakan hukum secara tegas terhadap pelaku kejahatan ini," tegas Bayu.

Selain itu, Bayu juga menyatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

"Kami akan memperketat pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan konflik dan berusaha memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami tidak akan membiarkan tindakan keji seperti ini menghancurkan semangat belajar anak-anak Papua," jelas Kombes Bayu Suseno.

Menurut Bayu, aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

"Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib,” pungkas Bayu.

Sentimen: negatif (96.9%)