Sentimen
Negatif (96%)
16 Jul 2024 : 13.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Musim Dingin Australia Bikin Pulau Jawa Ikut Dingin, Sampai Kapan?

16 Jul 2024 : 13.18 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Observer dan Forecaster BMKG Bandung, Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan bahwa suhu dingin yang melanda Pulau Jawa belakangan ini bukan disebabkan oleh Aphelion.

Menurutnya, Aphelion merupakan fenomena astronomi saat bumi berada di posisi terjauh dari Matahari. Fenomena tersebut pun tak memiliki dampak yang signifikan pada bumi.

“Cuaca saat ini bukan disebabkan oleh Aphelion ya. Narasi dan informasi yang beredar tentang Aphelion penyebab cuaca dingin itu hoaks,” katanya kepada Pikiran-Rakyat.com, Selasa, 16 Juli 2024.

Penyebab Suhu Dingin di Pulau Jawa

Iid pun menjelaskan lebih lanjut apa yang menyebabkan Pulau Jawa dingin akhir-akhir ini. Beberapa faktornya adalah musim dingin Australia. 

“Cuaca dingin di Indonesia ini selalu terjadi pada musim kemarau. Cuaca dingin disebabkan oleh musim dingin di Australia. Saat Indonesia musim kemarau, Australia sedang mengalami musim dingin. Biasanya Juli, dan Agustus ini yang memang adanya penurunan suhu di Australia, terutama di wilayah utara. Memang pantauannya ada di 7-8 derajat celcius,” ujarnya. 

Selain itu, suhu dingin di Indonesia tersebut juga dipengaruhi oleh monsun Australia.

“Ada penjalaran massa udara, monsun Australia. Jadi, anginnya itu angin tenggara dari daratan Australia,” ucapnya.

Iid turut menyinggung perbedaan tekanan udara yang terjadi antara utara dan selatan khatulistiwa.

“Perbedaan itu menyebabkan kecepatan anginnya kencang. Dari daratan Australia ke wilayah utara khatulistiwa melewati Pulau Jawa, kalau makin kencang ya suhu dinginnya di Australia akan makin cepat nyampe, kemudian tambahan hembusan angin (mempengaruhi juga),” tuturnya. 

Menurutnya, hal itu pasti terjadi setiap tahun. Suhu dingin di Indonesia tahun ini pun diperkirakan akan berlangsung sampai Agustus.

“Kalau untuk cuaca dinginnya sendiri kurang lebih di antara bulan Juni, Juli, dan Agustus. Kalau September biasanya ada perubahan lagi, angin. Ada anginnya dari barat,” katanya. 

Faktor lain yang mempengaruhi dinginnya suhu di Pulau Jawa adalah tutupan awan.

“Musim kemarau tutupan awannya sedikit. Panas mataharinya relatif tidak ada yang tersimpan, sehingga saat malam dini hari, suhunya juga relatif lebih dingin,” ujarnya.

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak termakan dengan hoaks Aphelion yang menjadi penyebab cuaca dingin.

Dengan begitu, BMKG berharap masyarakat memantau informasi cuaca di kanal resmi BMKG, baik itu aplikasi, media sosial maupun website.

BMKG juga meminta masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dengan memakai jaket, selimut, dan mengkonsumsi air hangat. Mengingat, kondisi cuaca saat ini bisa menimbulkan penyakit pernapasan.***

Sentimen: negatif (96.2%)