Sentimen
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Sejumlah Daerah, Warga Harus Waspada
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa cuaca cerah-berawan masih akan mendominasi sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya bagian selatan. Namun, hujan intensitas signifikan atau cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini cuaca dan potensi dampak bahaya untuk sejumlah wilayah. Peringatan tersebut berlaku pada periode 16-22 Juli 2024. Berikut rinciannya;
Potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua. Potensi dampak dari bahaya hujan lebat kategori waspada: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua tengah, Papua Pegunungan, dan papua Selatan. Potensi angin kencang: Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Tengah.BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana dengan melakukan berbagai cara.
“Kenali potensi bencana di lingkungan masing-masing, perbaharui informasi terkini dan ikuti arahan pemerintah setempat jika ada evakuasi, serta memahami informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG,” katanya, dikutip dari Instagram @infoBMKG, Selasa, 16 Juli 2024.
BMKG mengatakan bahwa potensi cuaca tersebut masih bersifat umum di tingkat provinsi. Sementara, informasi detail di tingkat kecamatan dapat dicek melalui aplikasi infoBMKG atau situs resmi milik BMKG.
Kondisi Dinamika AtmosferBerdasarkan catatan BMKG, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprediksi bakal aktif di Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Papua pada 20-22 Juli 2024. Pada periode yang sama, BMKG juga memprediksi adanya gelombang Kelvin yang akan aktif di Aceh, Sumatra Utara, sebagian Riau, dan Kepulauan Riau.
“Faktor-faktor ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut,” ujarnya.
Selain itu, ada sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Pasifik timur Filipina yang membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sulawesi Tengah hingga Teluk Tomini, Perairan utara Maluku Utara hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Papua bagian tengah, dan Samudra Pasifik sekitar sirkulasi tersebut.***
Sentimen: negatif (57.1%)