Gresik (beritajatim.com) – Firosya Shalati, politisi muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mengumumkan kesiapannya untuk maju sebagai calon wakil bupati Gresik di Pilkada 2024. Sosa, panggilan akrabnya, menerima mandat ini dari Kaesang Pangerap, Ketua Umum DPP PSI.

Meskipun PSI belum memiliki representasi di DPRD Kabupaten Gresik, Sosa berencana untuk melakukan konsolidasi dengan partai-partai lain yang memiliki kursi di dewan untuk mendukung pencalonannya.

Pilkada Gresik 2024 diprediksi akan menjadi ajang kompetisi yang dinamis dengan berbagai kandidat yang siap bertarung, termasuk petahana, ketua partai politik, dan anggota DPR.

Bupati Gresik saat ini, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani, dianggap sebagai kandidat terkuat untuk maju kembali bersama Wakil Bupati Aminatun Habibah.

Muhammad Syahrul Munir dari PKB dan dr Asluchul Alif Maslichan dari Gerindra juga telah menyatakan niat mereka untuk maju sebagai Calon Bupati Gresik.

“Sesuai mandat dari DPP PSI, kami intensif menjalin komunikasi dengan ketiga calon tersebut,” kata Sosa, Sabtu (15/6/2024).

Namun, belum ada kepastian mengenai siapa yang akan menjadi pasangan Sosa dari ketiga bakal calon bupati tersebut.

Sosa menekankan pentingnya menjaga kepercayaan yang diberikan oleh DPP PSI dan telah memulai langkah-langkah strategis.

Dia telah mengaktifkan kembali mesin politik dan relawan yang sebelumnya terlibat dalam pemilihan legislatif DPR-RI untuk daerah pemilihan Gresik-Lamongan. Banner dengan foto Sosa telah mulai terpasang di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Gresik.

Banner Firosha Shalati di sejumlah lokasi di Gresik

Firosya Shalati menyesuaikan program unggulan PSI dengan fokus pada pemberdayaan generasi muda melalui beasiswa pendidikan. Program lainnya termasuk penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan gizi melalui program makan gratis sesuai dengan inisiatif pemerintah pusat Prabowo-Gibran, dan penguatan peran desa dalam pembangunan daerah.

Sosa juga berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif dan merakyat dengan tagline “Gresik Untuk Semua”, menunjukkan niatnya untuk bekerja sama dengan semua pihak tanpa memihak.Disisi lain, calon petahana begitu kuat dan diprediksi sudah menentukan wakilnya.

“Tapi bukan berarti dari pihak lain misalnya Gerindra, karena kami di pusat juga berkoalisi dengan Gerindra untuk menjadi bacawabup dari pihak Gerindra. Saat ini masing-masing dari cabup yang ada belum menentukan siapa bacawabup dari masing-masing mereka,” ungkapnya.

Menurut Sosa, amanah dari DPP PSI merupakan kepercayaan yang harus dijaga. Untuk itu, dirinya pun langsung tancap gas. Selain melakukan konsolidasi dengan partai lain, Sosa kembali menghidupkan mesin politik dan relawannya yang masih hangat. Mengingat, dia baru saja mengikuti konstelasi pileg DPR RI Dapil Gresik-Lamongan.

“Tim kami sudah on the track. Tim lama saat pileg kami gunakan lagi, bahkan ditambah lagi dan kami fokuskan di Gresik,” ujarnya.

Terkait program yang diusung dalam pilkada 2024, Firosya Shalati menyesuaikan program unggulan yang sudah ditetapkan oleh PSI, yakni mengakomodir generasi muda. Salah satu misinya adalah mencetak generasi unggul melalui beasiswa, baik untuk siswa sekolah umum maupun santri.

Program bacawabup Gresik selanjutnya yaitu perluasan lapangan kerja, perbaikan gizi dengan makan gratis sesuai dengan program pemerintah pusat Prabowo-Gibran, dan meningkatkan peran desa dalam peningkatan pembangunan daerah.

“Kami juga ingin menciptakan pemerintahan yang inklusif dan merakyat. Inklusif berarti kita menjalin hubungan ke semua pihak tanpa terkooptasi salah satu pihak. Baik yang berkoalisi ataupun tidak berkolasisi kami akomodir. Kami harus mengakomodir semua pihak. Maka dari itu tagline yang kami ciptakan adalah Gresik Untuk Semua,” tandasnya.

Sebagai informasi, perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gresik akan dilaksanakan pada 27 November 2024. (ted)