Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kasus: pembunuhan, penembakan
Tokoh Terkait
Komentar Tak Terduga Elon Musk Usai Donald Trump Ditembak
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden AS sekaligus kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump menjadi korban penembakan saat rally kampanye Trump di Pennsylvania Sabtu (13/07) waktu Amerika Serikat.
Tak lama setelah insiden tersebut, Elon Musk mengunggah di X bahwa ia menyatakan dukungan penuh pada Donald Trump.
"Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap ia segera pulih," tulis Musk di akun X.
Dalam unggahan terpisah, Musk, yang menjabat sebagai CEO Tesla, membagikan foto yang memperlihatkan Trump mengepalkan tangan ke udara dengan bendera Amerika di belakangnya. Dalam foto tersebut terlihat secret service yang berusaha melindungi Trump.
Mengutip CNBC Internasional, Senin (15/7/2024), Musk juga membandingkan Trump dengan Theodore Roosevelt, yang selamat dari upaya pembunuhan saat berkampanye untuk menjadi presiden pada tahun 1912.
Seorang penonton di rally kampanye itu dilaporkan tewas, dan seorang lainnya dalam kondisi kritis. Sementara penembak Trump dikonfirmasi tewas saat upaya penangkapan.
Meskipun Musk tidak secara langsung mendukung Trump sebelum aksi penembakan tersebut, ia telah menjelaskan bahwa ia menentang kembalinya Presiden Joe Biden ke Gedung Putih.
Ia mengklaim dalam sebuah posting pada Maret lalu bahwa ia tidak akan menyumbangkan uang kepada salah satu kandidat presiden.
Musk bertemu dengan Trump awal tahun ini di klubnya Mar-a-Lago di Palm Beach dan mengatakan pada rapat pemegang saham tahunan Tesla 2024 bahwa ia telah "melakukan beberapa pembicaraan" dengan Trump. Musk juga mengatakan pada acara itu bahwa Trump "menelepon saya tiba-tiba tanpa alasan."
Sebelum hari penembakan, Bloomberg melaporkan bahwa Musk telah menyumbangkan sejumlah uang dengan nominal cukup besar, namun tidak disebutkan jumlahnya kepada sebuah super PAC pro-Trump yang disebut America PAC.
Musk adalah orang terkaya di dunia, dengan perkiraan kekayaan bersih sekitar US$250 miliar, menurut Forbes.
(fab/fab)
Sentimen: positif (61.5%)