Jakarta, Beritasatu.com - Personel grup idola K-Pop sekaligus produser musik Seventeen, Woozi, membantah menggunakan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) dalam proses produksi musik kelompoknya. Woozi menyatakan, diproduksi oleh timnya bukan menggunakan robot.

"Semua musik Seventeen ditulis oleh kreator manusia," melalui Instagram story-nya, dikutip Beritasatu.com, Senin (15/7/2024).

Dilansir dari laman Sports Seoul, Pledis Entertainment selaku agensi yang menaungi Seventeen menyampaikan, tanggapan terhadap tuduhan media massa asing perihal penggunaan AI dalam pembuatan musik grup tersebut.

"Tidak benar kalau AI digunakan dalam pembuatan lirik lagu Seventeen. Kami sudah menyampaikan posisi kami kepada media massa asing yang melaporkan ini supaya mengoreksi informasinya," kata Pledis.

Pernyataan itu disampaikan menyusul publikasi media massa asing yang menyebutkan bahwa ada bagian dalam video musik lagu Maestro milik Seventeen  yang dibuat menggunakan AI dan ada kemungkinan beberapa lirik lagunya juga dibuat dengan bantuan AI.

Media massa yang menerbitkan informasi tersebut mengutip pernyataan Woozi dalam konferensi pers pada April 2024 lalu, yakni dia bereksperimen dengan AI, kemudian berlatih menggubah lagu menggunakan AI.

Woozi menyatakan bahwa mereka ingin berkembang dan berdampingan dengan teknologi.

Namun, ketika ditanya tentang komposisi dan lirik berbasis AI dalam konferensi pers tersebut, Woozi mengatakan sudah mencoba membuat lirik berbasis AI.

"Saya sudah mencoba komposisi dan lirik berbasis AI, dan saya memikirkan pro dan kontranya. Saya juga berpikir tentang bagaimana menjaga keunikan identitas kami dalam prosesnya," terang Woozi.