Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Ibadah Haji
Tokoh Terkait
DPR Akan Bentuk Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, menurut laporan tim pengawas (timwas) Haji DPR, pelaksanaan tahun ini relatif tidak ada insiden signifikan seperti tahun sebelumnya. Walau begitu, Puan mendapat laporan masih diperlukannya peningkatan kualitas pelayanan Ibadah Haji Indonesia.
“Meskipun pelaksaan Ibadah Haji tahun ini lebih kondusif dibanding tahun lalu, tapi kualitas pelayanan bagi jamaah harus terus ditingkatkan,” ujar mantan Menko PMK itu.
Puan menyebut, Timwas Haji DPR masih menemukan banyak kebijakan yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji. Beberapa aspek yang menjadi perhatian Timwas Haji DPR di antaranya terkait dengan manajemen kuota haji, petugas haji, dan anggaran haji.
Oleh karenanya, Timwas Haji DPR berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengevaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji 2024. Tujuannya adalah agar pelayanan kualitas haji ke depan bisa semakin lebih baik, karena evaluasi yang dilakukan secara komprehensif dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dari pelaksanaan Ibadah Haji Tahun ini.
“DPR RI akan mendengar laporan resmi dari Timwas Haji. Dan tentunya kami DPR akan mendukung langkah-langkah yang harus dilakukan sepanjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi pelaksanaan ibadah haji,” ujar Puan.
Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menilai, Timwas Haji DPR menilai bus untuk jemaah masih jauh dari harapan ‘ramah lansia’. Hal ini dikatakannya usai mendatangi Terminal Shaeeb Amer, pada Selasa (11/6/2024) siang waktu setempat. Terminal Shaeeb Amer sendiri melayani bus sholawat untuk 16 sektor, terutama Raudoh, Syisyah, dan Jarwal.
“Kami tadi tanyakan ke pihak kementerian agama yang memberikan pelayanan transportasi sholawat ini, mereka telah mengontrak sebanyak 514 bus dan hanya 20 bus yang dinilai ramah lansia dengan struktur bus yang diperuntukkan untuk lansia dan difabel,” jelas Ace kepada wartawan.
Berdasarkan data Kemenag, terdapat 40 ribu jemaah haji berusia lanjut (lansia). Ace menilai, pelayanan transportasi dengan hanya 20 bus tersebut masih jauh dari harapan haji ramah lansia.
“Terus terang saja, bagi kami dari hasil pemantauan kami masih belum menunjukkan bahwa jumlah bus yang disediakan bagi calon jemaah haji ini jauh dari ramah lansia,” katanya.
Dari 514 bus yang disediakan, namun Kemenag hanya menyediakan 20 bus ‘ramah lansia’. Padahal jumlah jemaah lansia sendiri mencapai 40 ribu. Timwas juga sempat mengecek kondisi armada bus. Mereka mempertanyakan pintu bus yang dinilai tidak ramah lansia.
Namun, petugas mengatakan bahwa bus tersebut merupakan bus lower deck yang ketinggian akses masuknya bisa diturunkan, meski untuk naik tetap menaiki 2 undakan anak tangga. “Kalau 40 ribu dilayani dengan 20 bus tentu sangat belum memenuhi harapan ramah lansia itu,” katanya. [hen/suf]
Sentimen: positif (99.8%)