Samarinda, Beritasatu.com - Diduga akibat menyalakan obat nyamuk bakar di dekat tumpukan baju, seorang remaja berusia 16 tahun penderita disabilitas di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan tewas terbakar. Selain menewaskan seorang remaja, musibah kebakaran itu juga turut menghanguskan enam rumah kontrakan dan satu rumah tinggal.

Kerugian akibat kebakaran di kawasan Jalan Sentosa, RT 73, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang itu ditaksir mencapai lebih dari Rp 500 juta.  

Kabid Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Samarinda Teguh Setyawardana mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait kebakaran sekita pukul 15.15 Wita. 

“Kencangnya hembusan angin serta mayoritas bangunan yang terbuat dari kayu, membuat kobaran api dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah-rumah warga lainnya. Besarnya kobaran api sempat membuat warga sekitar panik dan berlari menyelamatkan diri,” ujar Teguh, Minggu (14/7/2024).

Dikatakan Teguh, jenazah remaja tersebut baru ditemukan satu jam kemudian setelah petugas berhasil menguasai kobaran api. 

“Jenazah korban ditemukan di dalam kamar mandi rumahnya, dengan kondisi menghitam akibat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya,” katanya. 

Dugaan sementara, kebakaran ini disebabkan korban menyalakan obat nyamuk bakar di dalam rumahnya. Obat nyamuk bakar itu pun kemudian menyambar tumpukan kain sehingga dengan cepat langsung membesar.

Jenazah korban berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit umum setempat, guna menjalani visum dan autopsi. Kini kasus kebakaran ini telah ditangani oleh aparat kepolisian setempat, dan masih dalam tahap penyelidikan.