Sentimen
Negatif (65%)
12 Des 2022 : 12.14
Informasi Tambahan

Kab/Kota: London

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait
Rishi Sunak

Rishi Sunak

Pertama dalam 106 Tahun, Perawat Inggris Akan Mogok Kerja!

Detik.com Detik.com Jenis Media: Internasional

12 Des 2022 : 12.14
London -

Para perawat di Inggris akan menggelar aksi mogok kerja pekan ini, yang merupakan pertama kali dalam 106 sejarah serikat perawat di negara tersebut. Aksi mogok kerja itu disebut sebagai 'upaya terakhir' dalam memperjuangkan kenaikan upah saat krisis akibat lonjakan inflasi menyelimuti Inggris.

Seperti dilansir AFP, Senin (12/12/2022), hingga 100.000 anggota Royal College of Nursing (RCN) di Inggris, Wales dan Irlandia Utara akan menggelar aksi mogok kerja selama satu hari pada Kamis (15/12) mendatang, setelah menolak tawaran upah pemerintah.

RCN menuturkan bahwa unit kemoterapi, dialisis, unit perawatan intensif dan ketergantungan tinggi, serta perawatan intensif neonatal dan anak akan dilindungi. Namun unit dan layanan lainnya akan dikurangi jumlah stafnya ke level saat Natal.

Salah satu staf perawat bagian kecelakaan dan situasi darurat, Mark Boothroyd (37), menyebut situasinya telah mencapai titik kritis.

"Beban kerjanya mengerikan. Para perawat kelelahan, tidak bisa memberikan layanan yang aman untuk para pasien. Kami melihat bahaya untuk para pasien dan para pasien berada dalam risiko setiap harinya," tutur Boothroyd kepada AFP.

Boothroyd yang seorang anggota RCN dan perwakilan staf untuk serikat perawat, menyebut aksi mogok kerja pada Kamis (15/12) nanti dan aksi lainnya pada 20 Desember mendatang dimaksudkan untuk memulihkan 'kualitas perawatan untuk para pasien'.

Sama seperti di negara-negara lainnya, Inggris tengah dicengkeram oleh krisis biaya hidup, yang memicu kenaikan harga perumahan, pangan dan energi. Aksi industri RCN ini merupakan bagian dari gelombang yang berkembang di kalangan pegawai sektor publik dan swasta.

Saksikan juga 'Harapan Masyarakat Inggris untuk Perdana Menteri Baru Rishi Sunak':

Sentimen: negatif (65.3%)