PIKIRAN RAKYAT - Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak saat menyampaikan pidato kampanye di Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat.

“Enam menit setelah pidatonya pada rapat umum di luar ruangan di Butler, Pennsylvania, kepalanya menoleh ke kanan, tiba-tiba terdengar suara pop, seperti suara tembakan,” kata keterangan Reuters, Minggu, 14 Juli 2024.

Setelah itu, Donald Trump langsung menutup telinganya. Tampak pula darah keluar dari telinganya tersebut.

Donald Trump pun langsung menjatuhkan diri ke tanah di belakang podium.

“Agen Dinas Rahasia berlari ke atas panggung dan mengelilingi Trump, yang tergeletak di belakang podium. Petugas penegak hukum lain yang bersenjatakan senapan juga naik ke panggung,” ujarnya.

Mereka menahan Donald Trump selama 25 detik. Kemudian, mengangkatnya berdiri.

Saat itu, topi yang digunakan Donald Trump copot sehingga memperlihatkan rambutnya yang berantakan. Bercak darah juga tampak berlumuran di wajahnya.

"Biarkan saya mengambil sepatu saya. Biarkan saya mengambil sepatu saya", ucap Trump ketika para agen mengangkatnya.

Trump pun dibawa ke dalam SUV hitam yang berada di dekatnya. Sementara itu, penonton yang berada di lokasi kejadian langsung berteriak dan berjongkok.

Salah satu pendukung Donald Trump yang berada di lokasi kejadian, Ron Moose mengaku bahwa ia sempat mendengar empat kali tembakan. Ia juga mendengar suara tembakan tambahan, namun tidak yakin siapa yang melepaskannya.

"Saya mendengar sekitar empat tembakan dan saya melihat kerumunan orang turun dan kemudian Trump juga merunduk dengan sangat cepat” tuturnya.

“Kemudian Dinas Rahasia melompat dan melindunginya secepat yang mereka bisa. Kita berbicara dalam satu detik bahwa mereka semua melindunginya," katanya melanjutkan.

Ia juga mengaku melihat seorang pria berlari yang dikejar oleh petugas penegak hukum. Menurutnya, saat itu penembak jitu penegak hukum juga ditempatkan di atap gudang di belakang panggung.***