Menko Airlangga: Mumpung Indonesia Lagi Diminati, Iklim Investasi Harus Kondusif
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta semua elemen masyarakat agar menciptakan dan mendukung upaya menghadirkan iklim investasi Indonesia yang kondusif. Apalagi, kata Airlangga, Indonesia lagi diminati oleh para investor.
Hal ini disampaikan Airlangga saat memimpin rapat koordinasi membahas kondisi terkini terkait perkembangan penyelesaian dan penanganan kawasan Rempang Ecocity yang saat ini sudah menjadi proyek strategis nasional (PSN) di Batam, Jumat (12/7/2024). Pengembangan kawasan Rempang Ecocity merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari arah kebijakan dan langkah-langkah strategis pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) yang telah disusun dalam rencana induk pengembangan KPBPB BBK.
"Kita perlu melakukan harmonisasi agar situasinya kondusif dan investasi bisa masuk, mumpung Indonesia ini lagi diminati," ujar Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).
Airlangga mengatakan pemerintah mengoptimalkan pengembangan kawasan Rempang Ecocity untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam dan Kepulauan Riau.
"Jadi tadi kita rapat terkait dengan perkembangan PSN, termasuk yang PSN di Rempang. Pada prinsipnya, berbagai hal telah dibahas. Terutama untuk ketersediaan dari anggaran, kesiapan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur dan juga rencana investasi ke depannya," ungkap Airlangga.
Airlangga juga memberikan sejumlah arahan termasuk koordinasi antar kementerian atau lembaga dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk meningkatkan dukungan dan fasilitasi bagi percepatan pembangunan terkait relokasi masyarakat dan realisasi investasi.
“Tadi saya juga meminta kepada forkopimda untuk secara rutin melakukan koordinasi. Agar realisasi dari PSN ini bisa diselenggarakan dan tentunya dari kementerian terkait, apakah itu PUPR, apakah itu Kementerian LHK, untuk menyelesaikan hal-hal yang diperlukan, terutama untuk ketersediaan lahan," jelas Airlangga.
Rencana investasi di kawasan Rempang diperkirakan akan mencapai Rp 381 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja langsung sejumlah 308.000 orang hingga 2080.
Dalam rakor tersebut, hadir juga Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, yang sekaligus merupakan kepala BP Batam, jajaran Forkopimda Provinsi Kepri dan Kota Batam, serta sejumlah perwakilan kementerian/lembaga.
Sentimen: positif (93.8%)