Jakarta -

Valentino Rossi berlutut di depan motornya usai perdana menang bareng Yamaha M1 tahun 2004. Ada yang bilang Rossi menangis, padahal kejadian aslinya begini.

Sirkuit Phakisa Freeway menjadi saksi kemenangan perdana Valentino Rossi bersama Yamaha tahun 2004. Rossi mengunci kemenangan setelah melahap 28 lap dan unggul di depan dua rider Honda Max Biaggi dan Sete Gibernau. Kemenangan di Afrika Selatan itu menjadi yang pertama bagi Rossi sejak menunggangi Yamaha M1.

Setelah menang, ada satu pemandangan menarik yang terlihat dari pinggir sirkuit. Kala itu Rossi terlihat meminggirkan motornya di samping lintasan dekat pembatas ban. Dia kemudian turun dari motor dan duduk tertunduk di atas gravel persis di depan Yamaha M1 yang ditungganginya. Rossi juga beberapa kali menganggukkan kepalanya ke bawah.

Setelah itu dia bangun dan berlutut di depan Yamaha M1 dan tak lama mencium motor dengan nomor 46 itu. Ada yang beranggapan di momen itu The Doctor menangis terharu atas kemenangannya. Tapi sahabat Rossi, Uccio Salucci, mengungkap kebenarannya disela-sela talk show bersama Paolo Ferrari belum lama ini.

Kata Uccio di momen itu Rossi sama sekali tidak menangis, yang benar adalah dirinya tertawa bahagia.

"Di akhir FP2, dia bilang ke saya 'Uccio kita akan menang di sini'. Dari situ, dia menang balapan dan saya mengambil foto saat dia sedang tertawa di samping motornya. Banyak yang bilang dia menangis saat itu. Padahal dia tertawa karena pada saat itu Vale benar-benar kesusahan dan kemenangan menjadi sebuah kelegaan," tutur Uccio yang kini memanajeri tim balap VR46 Racing dikutip GPOne.

"Setelah balapan itu, dia bilang lagi ke saya, 'jangan buat kesalahan seperti tahun 2000. Percayalah balapan demi balapan karena saya mau memenangi kejuaraan dunia'. Itulah momen bersejarah karena saya yang memaksanya gila-gilaan untuk pindah ke Yamaha dan ya kita tahu ceritanya," lanjut Uccio.

[Gambas:Youtube]

Adapun saat pindah pertama ke Yamaha, Rossi sempat dibuat kesal dengan Honda. Pasalnya meski musim sudah usai, kakak Luca Marini itu dilarang menjajal Yamaha M1 oleh Honda. Tapi hal itu tak melunturkan semangat Rossi meraih kemenangan bersama Yamaha. Tekad meraih kemenangan itu kemudian diwujudkan Rossi di MotoGP Afrika Selatan.

(dry/lth)