Badai Magnet Ganggu Jaringan TV hingga Navigasi, BMKG Buka Suara
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan masyarakat Indonesia tak perlu khawatir dengan gangguan magnet akibat fenomena badai magnet yang sedang melanda Bumi dalam sepekan terakhir.
Diketahui, dampak badai magnet secara umum bisa menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan operasi satelit, seperti global positioning system (GPS).
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet Bumi tersebut tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7/2024) dilansir Antara.
Menurut dia, hal itu disebabkan wilayah Indonesia berada di garis ekuator atau khatulistiwa sehingga akan dilindungi oleh sabuk magnetosfer yang kuat.
Selain itu, pihaknya juga mendapati status gangguan akibat badai magnet yang terdeteksi di Indonesia berskala kecil. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pengamatan BMKG pada empat observatorium magnet Bumi yang ada di Indonesia dalam medio 5-11 Juli 2024.
Setyoajie menjelaskan, pada medio tersebut, aktivitas magnet yang tertinggi terjadi pada 8 Juli 2024 dengan status badai magnet kecil terekam di Observatorium Tondano.
Badai magnet atau geomagnetik atau kerap disebut badai matahari adalah gangguan sementara yang disebabkan gelombang kejut angin matahari atau awan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet bumi.
Status badai magnet terekam di observatorium pengamatan magnet Bumi di Tondano, Manado dan Tuntungan Medan (dua observatorium pengamatan magnet Bumi di lintang utara), nilai indeks K maksimum 6 dan nilai indeks A maksimum sebesar 33.
Sementara pada observatorium pengamatan magnet Bumi di Serang Banten dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (dua observatorium pengamatan magnet Bumi di lintang selatan) nilai indeks K maksimum 5 dan nilai indeks A maksimum 23.
Dengan kata lain, analisis BMKG tersebut mengartikan fenomena badai magnet ini akan lebih berdampak ke negara-negara yang terletak di belahan bumi utara dan selatan.
Sentimen: negatif (100%)