Sentimen
Positif (99%)
13 Jul 2024 : 08.20
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak, Pemilu 2019

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Senayan, Los Angeles

Partai Terkait

Sosok Maya Rumantir, si 'Pendingin' Ricuh Rapat DPD, Dulu Penyanyi dan Dekat dengan Anak Presiden

13 Jul 2024 : 08.20 Views 15

Gelora.co Gelora.co Jenis Media: Nasional

GELORA.CO - Maya Rumantir menjadi sorotan setelah anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara (Sulut) itu menyanyi di tengah ricuhnya suasana rapat di DPD.

Siapa Maya Rumantir? Berikut ini sosok dan perjalanan karirnya.

Maya Rumantir punya cara sendiri agar suasana panas Rapat Paripurna DPD RI, Jumat (12/7/2024) menjadi dingin. Ia pun mengeluarkan suaranya, bukan berteriak, tapi bernyanyi.

Maya Rumantir menyanyikan lagu yang liriknya meminta para senator tenang dan bertobat.

"Hai seluruh umat Tuhan bertobatlah. Selamatkan bangsamu Indonesia tercinta. Jadilah suri tauladan sikap dan perilakumu Indonesia bersinar DPD RI berjaya selamanya," ucap Maya, Jumat.

Sebelum Maya Rumantir menyanyi, pantauan Tribunnews.com di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, terjadi kericuhan.

Suasana memanas saat Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti membacakan rancangan perubahan tata tertib (tatib) yang telah dikerjakan oleh Pansus Tatib maupun Timja Tatib.

Tata tertib itu terkait dasar hukum sistem paket pimpinan untuk pemilihan pimpinan DPD RI Periode 2024-2029.

Kericuhan terjadi manakala La Nyalla tak menggubris interupsi para senator.

Namun demikian, rapat DPD RI akhirnya menyepakati pembahasan perubahan atau revisi Tata Tertib (Tatib) tentang Paket Pimpinan untuk Pemilihan DPD Periode 2024-2029 dibahas pada Rapat Paripurna berikutnya.

Kesepakatan itu diambil dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Jumat (12/7/2024), di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Perjalanan Karier Maya Rumantir, Dari Penyanyi ke Panggung Politik

Rupanya tak heran jika Maya Rumantir bernyanyi karena latar belakangnya adalah penyanyi.

Sebelum berkarier di dunia politik, ia dikenal sebagai seorang pemeran film dan penyanyi. dan model.

Ia jemudian menerjuni politikus dan menjadi senator Indonesia keturunan Minahasa, Sulawesi Utara.

Maya Rumantir memiliki nama panjang Maya Olivia Rumantir.

Maya Rumantir lahir di Ujung Pandang pada 2 April 1964.

Pendidikan

Dikutip dari laman resmi DPD RI, Maya Rumantir merupakan lulusan Master Bisnis Pendidikan di University of America, New Orleans, Louisiana, USA.

Maya Rumantir juga lulusan Doktor di Bidang Administrasi Masyarakat (Komunikasi Manusia) di Universitas Columbia, Metaire, Louisiana, USA.

Maya Rumantir menerima dua gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) yaitu di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dari University Pasific Western, Los Angeles, USA dan di bidang Bussiness Administration.

Jejak Karier Keartisan Maya Rumantir

Nama Maya Rumantir tenar di era 1980 an. Bergaam pengharagaan diraihnya.

Pada 1980 ia terpilih sebagai Queen of BASF Indonesia dan meraih penghargaan Golden Record untuk penyanyi pop tahun 1985-1986.

Pada tahun 1988 ia juga meraih gelar The Best Indonesian Photo Model (1988). Setelah itu ia menjadi presiden direktur Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia Maya Gita.

Ia juga mendirikan Yayasan Maya Bhakti Pertiwi.

Judul Film dan Album

Dilansir Wikipedia, Maya Rumantir diketahui pernah bermain di sejumlah judul film dan merilis album, seperti berikut:

Film

Nostalgia di SMA (1980)

Cinta di Balik Noda (1984)

Album

Rindunya Hatiku (1981)

Hatiku Masih Rindu (1982)

Daun-daun Kering (1982)

Hatimu Hatiku (bersama Roy Rumantir, 1983)

Terlena (1983)

Karnamu (1983)

Siapakah Dirimu (1983)

Kau yang di Sana (1983)

Bukan Salahku, Bukan Juga Salahmu (1984)

Manis di Bibir, Pahit di Hati (1984)

Mengapa Kau Lakukan (1986)

Indonesia Bersinar, Dunia Bersinar (2012)

Mungkin Kau Sengaja

Tak Sendiri Lagi

Dihatinya Masih Ada Rindu

Piye-Piye

Bimbang Duet Rano Karno

Kehidupan Pribadi, Maya Rumantir Sempat Dekat dengan Tommy Soeharto

Nama Maya Rumantir juga pernah santer dikabarkan menjalin kedekatan khusus dengan putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Namun hubungannya kandas, tak sampai ke pelaminan.

Setelah tak melanjutkan kisah kasihnya dengan Tommy Soeharto, ia menikah dengan Takala Gerald Manumpak Hutasoit.

Maya Rumantir ke Panggung Politik

Nama Maya Rumantir di dunia artis mulai meredup, namun tak lanats membuatnya hilang dari peredaran pemberitaan.

Namanya menghiasi sejumlah media saat memilih melenggang ke panggung politik.

Pada pemilu legislatif 2014, Maya maju sebagai calon legislatif DPD dapil Sulawesi Utar.

Ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPD periode 2014-2019 dengan perolehan suara 206.496 suara.

Dengan memperoleh sebesar 206.946 suara, Maya Rumantir terpilih sebagai anggota DPD RI perwakilan Provinsi Sulawesi Utara periode 2014-2019.

Diberitakan Kompas.com, langkah Maya Rumantir melenggang ke Senayan masih terbilang mulus pada Pemilu 2019.

Ia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Maya mendapatkan 168.086 suara pemilih.

Dilansir TribunManado.co.id, Maya juga terpilih menjadi anggota DPD RI untuk periode ketiga, 2024-2029.

Maya Rumantir menjadi petahana yang meraih suara terbanyak sebagai calon legislatif DPD RI dari dapil Sulawesi Utara.

Sesuai hasil pleno KPU Provinsi Sulawesi Utara, Maya meraih 394.153 suara.

Pada Pilkada Sulawesi Utara 2015, Maya maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara bersama Glenny Kairupan sebagai calon Wakil Gubernur, namun ia gagal terpilih dengan 17,65 persen suara.

Aktif di Bidang Sosial

Maya Rumantir diketahui sudah lama aktif di bidang sosial.

Ia mendirikan Yayasan Maya Bhakti Pertiwi dan Institut Pengembangan Sumber Daya Manusia (IPSDM) Maya Gita.

Dirinya juga mendirikan Komunitas Doa Persahabatan dan Perdamaian (SABDA).

Melalui Yayasan sosialnya tersebut, Maya aktif dalam berbagai aktivitas sosial di berbagai daerah di Indonesia.

Aktivitas ini juga yang membawanya ke beberapa negara untuk masalah kemanusiaan dan perdamaian, seperti Amerika dan Calcutta, India.

Sentimen: positif (99.8%)