Sentimen
Negatif (99%)
2 Okt 2023 : 12.24
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam, Sapi

Kab/Kota: Maumere, Kotabaru, Sumenep

Inflasi September 2023 Tembus 2,28 Persen Gegara Rokok dan Beras

2 Okt 2023 : 19.24 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 2,28 persen secara tahunan (year on year/ yoy) pada September 2023. Sedangkan inflasi bulanan terealisasi 0,19 persen.

"Tingkat inflasi bulanan September 2023 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu... Terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 112,87 pada September 2022 menjadi 115,44 pada September 2023," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantornya di bilangan Jakarta Pusat, Senin (2/10).

"Komponen yang dominan memberikan andil selama setahun terakhir adalah rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, tarif kereta api, dan tarif air minum PAM. Komoditas yang memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, bawang putih, daging ayam ras, kentang, dan tahu mentah," rinci Amalia.

Amalia merinci penyumbang inflasi terbesar secara yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,28 persen. Lalu, diikuti kelompok pakaian dan alas kaki dengan andil inflasi 1,08 persen serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen.

Sementara itu, komoditas penyumbang inflasi terbesar secara bulanan (month to month/mtm) adalah beras dengan andil 0,18 persen serta bensin sebesar 0,6 persen imbas kenaikan harga BBM nonsubsidi. Ada juga sumbangsih 0,01 persen beberapa komoditas lain, seperti tarif pulsa ponsel; biaya kuliah atau akademik; rokok kretek filter; hingga daging sapi.

"Dari 90 kota IHK, seluruh kota mengalami inflasi secara tahunan. Terdapat 50 kota mengalami inflasi tahunan lebih tinggi dari inflasi nasional," tuturnya.

Berdasarkan provinsi, inflasi tahunan di Sumatra paling tinggi ada di Kota Tanjung Pandan sebesar 5,03 persen. Lalu, di Kalimantan tertinggi ada di Kotabaru sebesar 3,66 persen.

Kemudian, inflasi di Jawa tertinggi ada di Sumenep sebesar 4,47 persen. Inflasi di Bali-Nusa Tenggara tertinggi ada di Kota Maumere sebesar 3,8 persen.

Sementara itu, inflasi tertinggi di Sulawesi ada di Kota Luwuk sebesar 4,37 persen. Lalu, inflasi tertinggi di Maluku dan Papua ada di Manokwari sebesar 5,26 persen.

"(Manokwari) yang juga merupakan kota IHK dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi secara nasional. Komoditas penyumbang inflasi di Manokwari adalah ikan segar dengan andil 1,46 persen, angkutan udara 0,72 persen, beras 0,58 persen, rokok kretek filter 0,41 persen, dan tomat 0,39 persen," tandas Amalia.

(skt/sfr)

Sentimen: negatif (99.6%)