Sentimen
Positif (49%)
14 Jun 2022 : 16.30
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi, Babi, Domba, Kambing

Kab/Kota: Cirebon, Malang, Madura, Pasuruan, Banyuwangi, Banyumas

WGS Diterapkan pada Ternak Terjangkit PMK, Termasuk dari Luar Jawa

14 Jun 2022 : 16.30 Views 4

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNN Indonesia --

Teknik pengurutan genom keseluruhan atau whole genome sequencing (WGS) diterapkan kepada sampel sapi yang terdeteksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ni Luh P Indi Dharmasanti mengatakan saat ini pihaknya tengah berproses mengambil sampel.

"Dalam ranah riset, kita sedang melakukan WGS untuk virus PMK, sedang in progress," kata dia kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Selasa (14/6).

Untuk diketahui, WGS adalah proses menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme. Dengan memanfaatkan analisis komputer, pakar mengurutkan rantai DNA.

Tujuannya adalah untuk mendapat cetak biru genetik (genetic blueprint) dari genom virus secara lengkap, identifikasi mutasi, yang pada ujungnya bisa dimanfaatkan untuk pelacakan asal virus.

Saat ditanya soal rincian lokasi asal sampel WGS, Indi hanya mengatakan itu didapat "dari beberapa wilayah. Hasil riset kerjasama dengan Daerah, dan beberapa Satker Kemtan." "Luar jawa termasuk," imbuhnya.

Untuk saat ini, Indi mengatakan WGS masih dalam proses pengerjaan. Selain itu, masih ada sejumlah daerah dan peternak yang meminta penerapan WGS kepada pihaknya.

"BRIN siap membantu melakukan WGS untuk semua sampel/virus PMK dari semua pihak. Free," cetusnya.

"Dan kita juga akan analisis vaccine matching serta sedang mengembangkan kit (alat) diagnosa cepat deteksi PMK," imbuh Indi.

Untuk diketahui, PMK adalah penyakit hewan yang dianggap sangat menular, yang menerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, hingga beruang.

Wabah ini pertama kali terdeteksi di Indonesia ada di Malang, Jawa Timur, menyebar ke daerah lain ke arah timur hingga Pantai Banyuwangi.

"Pada 1889 wabah melanda Jakarta, 1892 di Aceh, 1906 terjadi juga di Medan dan Kalimantan. Kemudian pada 1907 tercatat 1.201 sapi di Pulau Jawa terserang PMK (Jakarta, Cirebon, Priangan, Pasuruan, Besuki, Banyumas, Kedu, Malang dan Madura)," ungkap Indi.

Terpisah, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan BRIN memiliki kapasitas untuk mendukung upaya dalam pengendalian PMK di Indonesia, di antaranya dengan WGS.

"Selain itu untuk mengidentifikasi pengembangan vaksin dan berinovasi dalam perkembangan deteksi cepat penyakit kaki dan multi-penyakit," ujar Handoko dikutip situs resmi BRIN.

Dia mengatakan Badan Kesehatan Hewan Dunia atau Office des Internationale Epizootis (OIE) menempatkan penyakit ini pada Listed Diseases and Other Diseases of Importance atau terdaftar sebagai penyakit yang wajib dilaporkan oleh semua negara di dunia.

(can/arh)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: positif (49.2%)