Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba
Polda Riau Musnahkan 34.250 Butir Ekstasi dan 25 Kilogram Sabu-sabu
Beritasatu.com Jenis Media: Regional
Riau, Beritasatu.com - Polda Riau pada Jumat (12/7/2024) memusnahkan barang bukti 25,1 kilogram sabu-sabu, 34.250 butir pil ekstasi, 3 kilogram ganja kering dan 70 butir pil happy five.
Sebelum dimusnahkan, barang bukti sabu dan ekstasi dicek keasliannya menggunakan cairan marquis, simon A dan B. Sementara daun ganja dites menggunakan cairan fast blue. Kemudian, seluruh barang haram itu dimusnahkan dengan cara dicelupkan ke dalam air mendidih yang dicampur cairan pembersih lantai.
Didampingi Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Manang Soebeti, Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, total ada 25 tersangka yang diamankan. Sebanyak 17 tersangka diringkus Ditresnarkoba Polda Riau, dan delapan tersangka diamankan Polres Bengkalis. Seluruh narkoba tersebut merupakan hasil operasi satu Polda Riau dan jajaran dalam satu bulan terakhir.
"Ini komitmen kami melaksanakan secara konsisten dan patuh hukum. Alasannya adalah menghindari penyalahgunaan wewenang. Kita tau bersama ada beberapa case di sana sini, dan alhamdulillah tidak ada di Provinsi Riau dan jajaran Polda Riau barang-barang bukti ini disalahgunakan," kata M Iqbal, Jumat (12/7/2024).
Iqbal menegaskan, tidak ada ruang bagi para sindikat dan jaringan narkoba di Bumi Lancang Kuning. Iqbal menjamin para pelaku akan mendapat tindakan yang sangat tegas apabila tak mengindahkan pesan ini.
"Saya tegaskan, pengedar-pengedar tidak ada ruang di Provinsi Riau. Saya perintahkan direktur narkoba, para kapolres dan timnya untuk tindak setegas-tegasnya. Walaupun akibatnya pengedar itu tidak ada nyawa, dengan catatan ada mekanisme dan SOP apabila membahayakan masyarakat dan petugas," ucapnya.
Polda Riau dan jajaran akan terus melakukan penegakan hukum secara masif kepada para pelaku, kurir, pengedar, dan bandar narkoba.
"Katanya ada kampung narkoba, saya sudah perintahkan ubrak-abrik itu. Bagi pemakai, sadar lah akan bahaya narkoba karena Anda merupakan masa depan bangsa," pungkasnya.
Sentimen: negatif (98.4%)