Kepala Pejabat Operasional (Chief Operating Officer/COO) Petronas Adnan Zainal Abidin dalam rilis yang diterima di Kuala Lumpur, Senin, mengatakan, perusahaannya memiliki 25 persen saham di LNG Canada yang ada di Kitimat, British Columbia, yang merupakan salah satu pabrik dengan intensitas emisi karbon terendah di dunia, dan akan mulai beroperasi akhir 2024.

Pada Januari lalu, perusahaan migas Malaysia itu juga telah membeli tiga kapal angkut gas alam cair yang diberi nama Puteri Saadong, Puteri Ledang dan Puteri Santubong. Kapal-kapal yang berkapasitas sama itu dibangun di galangan kapal Hyundai Heavy Industries (HHI) di Ulsan, Korea Selatan, dan merupakan kapal terbesar dalam armada kapal multi-ukuran mereka.

Menurut Adnan, dengan penambahan tiga kapal baru yang diberi nama Puteri Sejinjang, Puteri Mahsuri dan Puteri Mayang, maka perusahaannya memilik total enam kapal LNG yang akan digunakan sebagai armada pengiriman gas alam cair kepada pelanggan mereka di Amerika Utara.

Perluasan armada LNG tersebut, ia mengatakan tidak hanya meningkatkan kesiapan perusahaannya untuk peluncuran LNG Canada, tetapi juga menggarisbawahi komitmen sebagai mitra energi progresif yang menyediakan solusi rendah karbon bagi pelanggannya.

Menurut dia, LNG sebagai komponen kunci dalam transisi energi yang berkeadilan, akan tetap ada di masa mendatang.

Baca juga: Volta gandeng Petronas akan hadirkan 900 ribu motor listrik di RI
Baca juga: Keuntungan bersih Petronas Rp267,99 triliun di tahun keuangan 2023
Baca juga: KESDM tetapkan Petronas pemenang lelang WK migas di Papua Barat

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024