Sentimen
Positif (79%)
17 Jun 2024 : 20.02
Informasi Tambahan

Event: Idul Adha 1441 Hijriah, Salat Idul Fitri

Hewan: Sapi, Kambing

Kab/Kota: Malang, Sukoharjo

Tokoh Terkait

Pelopor Arak-arakan Kambing, Temenggungan Kota Malang Jaga Tradisi Puluhan Tahun

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Regional

17 Jun 2024 : 20.02

Malang(beritajatim.com) – Kampung Temenggungan, Kota Malang menjadi pelopor arak-arakan kambing sebelum disembelih untuk Hari Raya Idul Adha. Tradisi yang berjalan sejak tahun 1976 ini merupakan pelopor arak-arakan kambing di Indonesia yang kini familiar di Kota Malang.

Tepat usai menunaikan salat Idul Adha pukul 07.30 WIB arak-arakan puluhan ekor Kambing dilakukan pada Senin, (17/6/2024). Warga RW 01 Sukoharjo, Kota Malang ini pun kompak memakai kaus bertuliskan ‘Euforia Temenggungan’. Mereka pun mengarak kambing dengan lantunan kalimat takbir.

“Arak-arakan ini tradisi rutin yang kami (warga Temenggungan) laksanakan setiap hari raya Idul Adha. Tradisi ini dipercaya bisa bermanfaat bagi kambing, lebih segar ketika disembelih,” ujar Ketua Pelaksana Panitia Idul Kurban Temenggungan, Zulfikar Alamsyah.

Di Temenggungan pada tahun ini menyembelih 46 kambing dan 5 ekor sapi. Hewan kurban ini milik warga yang dititipkan kepada panitia. Jumlah hewan kurban setiap tahun fluktuatif namun selalu di atas 50 ekor setiap tahun.

Tradisi unik ini selalu dinantikan oleh ratusan warga. Bahkan tidak sedikit yang menunggu sejak pagi usai menunaikan salat Ied. Mereka tidak hanya warga Temenggungan namun juga warga kampung lain bahkan luar wilayah.

“Kambingnya kebanyakan jenis etawa dan harga paling mahal Rp19 juta. Kalau tinggi rata-rata 1 meter. Kita senang tradisi ini diikuti kampung-kampung lain,” ujar Zulfikar.

Disisi lain dalam arak-arakan ini mereka membawa tema kampanye anti penindasan pada bangsa Palestina. Mereka menyuarakan stop genosida di Palestina.

Warga membentangkan spanduk bertuliskan ‘From Temenggungan with love. Good tradition generation.
Perjuanganmu adalah perjuangan kami
Stop genocide on Rafah’.

“Konsep kita setiap tahun memang berbeda-beda. Tahun ini konsepnya lebih ke dukungan warga Palestina,” ujar Zulfikar. [luc/aje]

Sentimen: positif (79%)